10

3.4K 315 23
                                    

Jeno yang sedang mengemudikan mobilnya mencuri pandang kepada Haechan. Haechan yang sedari perjalanan pulang dari Dorm tadi hanya diam saja. Padahal saat berangkat kekasihnya itu sangat amat antusias. Tidak berhenti berceloteh.


"Babe.." panggil Jeno membuyarkan lamunan Haechan.


"emm?"


"Kamu kenapa?"



"Aku? Aku ngga papa. Kenapa memangnya aku?" tanya Haechan balik.


Jeno masih sesekali memperhatikan Haechan.

"ada yang sakit?" tanya Jeno



Haechan menggeleng, "aku hanya mengantuk. Apa kamu tidak bisa mengendarai lebih cepat? aku mau tidur"



"kamu bisa tidur di sini, aku turunin ya kursinya."


"Engga usah.. aku mau tidur di kamar ku" tukas Haechan.



"Apartemen ku lebih dekat. Mau menginap di tempat ku saja?" ajak Jeno lagi.



"Engga.. aku bilang aku mau tidur di rumah. Kamu paham ngga sih?" Haechan menaikan suaranya tanpa sengaja. Ia juga tak tau mengapa dirinya merasa sangat kesal pada Jeno. Padahal Haechan tau Jeno pasti tak mengerti perasaan Renjun.  Sebenarnya memang tak ada yang salah dari perasaan Renjun. Haechan hanya tak tau mengapa ia merasa sekesal ini. Ia kesal sampai ingin menangis. Kesal tapi tak tau harus kesal pada siapa.




Jeno yang terkejut karna bentakan Haechan pun menepikan mobilnya.


"Hei.. kamu kenapa?"


"Kenapa berhenti sih Jen? aku tuh pengen pulang. Yaudah aku naik taxi aja deh" Haechan akan turun dari mobil Jeno kalau tak cepat-cepat Jeno tangkap tangannya.



Jeno menggenggam tangan Haechan erat. "kamu kenapa?"


"Engga papa Jen.. aku cuma capek. Tolong antar aku pulang"


Melihat  Haechan sudah nampak melunak. Haechan memilih untuk tak memaksa. Ia yakin jika sudah waktunya Haechan akan cerita padanya.



"yaudah.. iya pulang. Kamu sambil istirahat dulu"


Haechan tak menjawab. Ia hanya memalingkan wajahnya.




....
....



Pulang dari Dorm Haechan memilih untuk mengurung dirinya di kamar. Ia mencoba meredakan rasa tak nyaman di hatinya dengan bermain media sosial. Namun siapa sangka ia justru menemukan sebuah video rekaman live Renjun, Chenle dan Jeno. Di sana ada Renjun yang menunjuk pada Jeno saat di tanya siapa orang yang dia suka. Lalu Chenle tertawa mendengar jawaban itu.


Haechan langsung saja menyimpan Video itu dan mengirimkannya pada Chenle.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bukan Cinta Segitiga Biasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang