"Joohyun-ah, apa kamu sudah dengar di kelas B ada murid baru" Ucap salah satu teman sekelas Joohyun.
Kini Joohyun terlihat mengeluarkan kotak bekal miliknya karena sekarang jam istirahat.
"Entahlah Yoonjin aku tidak terlalu begitu tertarik" Jawab Joohyun lalu mulai memakan bekalnya yaitu roti isi.
Gadis kecil lainnya yang bernama Yoonjin adalah teman sekelas Joohyun, akan tetapi Joohyun tidak terlalu dekat ia lebih dekat dengan Seungwan dan selalu Seungwan.
Tapi sekarang Seungwan sudah tidak ada, dia pindah ke negara lain membuat Joohyun merasa kesepian walaupun sebenarnya dia punya teman lain selain Seungwan.
"Aku dengar namanya adalah Seulgi, tapi anak B bilang dia anak yang aneh" Joohyun memiringkan kepalanya, seketika ia penasaran dengan anak bernama 'Seulgi' itu.
Selesai menghabiskan makanannya, Joohyun memilih untuk keluar kelas hanya untuk sekedar jalan jalan.
Ia menuju lapangan sekolah yang dimana ada beberapa anak laki-laki tengah bermain sepak bola.
Joohyun memilih beranjak ke salah satu bangku yang ada dan duduk di sana, sambil masih memikirkan Seungwan yang entah sedang apa di sana, sampai akhirnya...
"Yah kembalikan serangga ku!!!" Terdengar suara seorang gadis berteriak cukup kencang membuat Joohyun melihat ke arah sumber suara.
Dia mendapati segerombolan anak laki-laki dan juga seorang gadis berada di ujung lapangan.
"Anak aneh, tidak seharusnya perempuan seperti mu menangkap serangga seperti kami laki-laki jadi sebaiknya ini untuk kami saja ya?" Ucap seorang laki-laki dengan nada mengejek, membuat sang gadis kecil menunjukkan wajah marah.
"Kembalikan!!!" Pekik gadis itu.
"Kalau tidak mau bagaimana?" Tanpa membalas perkataannya, si gadis justru langsung meninju tepat di pipi anak laki-laki yang tadi bicara padanya dengan nada mengejek.
Joohyun terkejut melihat hal tersebut, bagaimana bisa dia seberani itu pada anak laki-laki? Lalu juga apakah ia tidak takut akan di hukum karena perbuatannya tersebut?
Joohyun pun bangun dari bangku dan mencoba untuk menghampirinya, tapi baru beberapa langkah dia langsung berhenti.
"Yah Kang Seulgi!! Anak baru seperti mu berani sekali melawan kami!!!" Salah satu anak laki-laki mencoba untuk membalas perbuatan Seulgi dengan meninju nya kembali tapi sayangnya dia tidak berhasil dan justru malah Seulgi yang berhasil melayangkan tinju lainnya pada anak yang berniat membalasnya tadi.
"Dasar anak aneh!! Akan aku adukan kau!!!" Akhirnya segerombolan anak laki-laki tadi kabur begitu saja setelah membuang serangga yang tadi mereka ambil dari Seulgi.
Seulgi kembali mengambil serangga miliknya yang terlihat seperti sudah tidak bernyawa.
*Rip serangganya ugi 😥*
"Menyebalkan, mereka membuat Arthur mati" Kesal Seulgi karena serangga yang baru ia dapatkan tadi sudah tidak bernyawa lagi dan akhirnya ia memasukkan serangga tersebut ke dalam kotak korek api yang entah ia dapat dari mana.
Joohyun yang sedari tadi memperhatikan Seulgi dari kejauhan perlahan mencoba menghampirinya lagi.
"H-hey kamu tidak papa?" Tanya Joohyun kepada Seulgi, kini mereka saling berhadapan.
Seulgi hanya menatap Joohyun dengan tatapan yang menurut Joohyun cukup menyeramkan seketika Joohyun jadi takut dengan gadis yang berada di hadapannya ini.
"Siapa kau? Apa peduli mu?" Datar Seulgi, lalu setelahnya seorang guru memanggilnya membuat Seulgi langsung meninggalkan Joohyun begitu saja.
"Jadi dia? Seulgi? Yoonjin benar, dia anak yang aneh" Gumam Joohyun dalam hati menatap kepergian Seulgi.
-
-
-
-
-
Bel pulang sekolah berbunyi, membuat semua anak bersorak gembira karena sudah saatnya pulang.
"Baiklah, bapak akhiri sampai sini dulu dan jangan lupa besok untuk membawa buku gambar masing-masing dan crayon" Ucap seorang guru mengakhiri jam pelajaran.
"Baik pak!" Jawab serempak semuanya lalu setelahnya mereka berhamburan keluar.
Joohyun terlihat juga telah keluar dari kelasnya dan bergegas untuk pulang, saat dalam perjalanan keluar area sekolah ia mendapati Seulgi tengah berada di bawah pohon bersama salah satu seorang guru.
Guru itu nampak tengah bicara pada Seulgi dan Seulgi terlihat mendengarkannya dengan baik bahkan kepalanya menunduk
Joohyun yang nampak tidak ingin terlalu peduli mengingat respon Seulgi ketika Joohyun berusaha berbicara padanya dan menanyakan keadaannya, jadi pada akhirnya Joohyun lebih memilih melanjutkan langkahnya untuk pulang.
Ketika Joohyun melewati gerbang komplek perumahannya, dari kejauhan ia melihat seseorang yang di kenalnya tengah berbicara dengan seseorang yang tidak ia kenal.
Itu adalah eomma-nya yang tengah berbicara dengan wanita yang seumuran dengan eomma-nya, Joohyun yang melihat itu tentu menghampiri sang eomma.
"Eomma" Panggilnya dengan berlarian kecil ke arah sang eomma, membuat sang eomma tersenyum melihat putrinya.
"Sudah pulang ternyata, bagaimana sekolahnya hari ini?" Tanya sang eomma sembari memeluk putrinya yang tadi berlari ke arahnya.
"Baik! Seperti biasanya" Jawab Joohyun lalu melihat ke arah wanita yang tadi berbicara dengan eomma-nya.
"Nah Joohyun, perkenalkan ini nyonya Kang. Mereka baru pindah ke sini setelah keluarga Son pindah" Joohyun hanya mengangguk lalu memperkenalkan dirinya sendiri dengan sopan dan setelahnya bersembunyi di belakang sang eomma karena malu.
"Sepertinya Joohyun anak yang pemalu ya..." Ucap nyonya Kang lembut.
"Joohyun, nyonya Kang bilang dia juga memiliki anak perempuan yang seumuran dengan mu jadi mungkin kamu bisa berteman dengannya" Ujar sang eomma sembari mengelus kepala Joohyun yang masih bersembunyi di belakang.
"Benarkah?" Tanya Joohyun memastikan.
"Nee, tapi sayangnya dia belum pulang" Jawab nyonya Kang, setelahnya Joohyun pamit bersama eomma-nya dan menuju rumahnya yang jelas berada di depan rumah tetangga barunya yaitu keluarga Kang.
Joohyun masuk kedalam kamarnya dan mengganti baju seragam sekolahnya menjadi baju main.
Setelah selesai berganti pakaian, Joohyun keluar dari kamarnya dan menuju dapur lalu melihat eomma-nya sedang menyiapkan makan siang untuknya.
"Eomma~" Panggil Joohyun kepada sang eomma yang masih menata makanan di atas meja makan.
"Apa tadi ada panggilan dari Seungwan?" Tanya Joohyun antusias.
"Tidak ada" Jawab sang eomma singkat.
"Huh? Wae? Dia bilang akan menghubungi ku ketika sudah sampai disana"
"Waktu disana dengan disini berbeda sayang, kemungkinannya sangat kecil jika Seungwan menghubungi mu" Raut wajah Joohyun terlihat berubah mendengar penuturan sang eomma.
Ia tidak mengerti, waktunya? Berbeda? Bagaimana bisa? Padahal sedari tadi ia berharap setelah pulang sekolah dapat berbicara dengan Seungwan meski melalui telepon.
"Jangan terlalu di pikirkan, daripada terus memikirkan teman lama mu kenapa kamu tidak coba berteman dengan anak tetangga baru kita?"
"Entahlah, aku bahkan tidak tau dia seperti apa eomma"
"Nanti kamu akan tau, sekarang cepat habiskan makanan mu" Joohyun hanya menurut lalu menghabiskan makanannya.
TBC
Jangan lupa vote dan komennya kack<3
Lope sekebon buat yang udah vote maupun komen
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
![](https://img.wattpad.com/cover/278503760-288-k695952.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival | WenSeulRene
Fiksi PenggemarCerita ini bermula ketika gadis bernama Joohyun harus berpisah dengan sahabatnya yang bernama Seungwan, mereka berjanji akan selalu menghubungi satu sama lain meski berbeda tempat. Namun ironis Seungwan tak menepatinya, membuat Joohyun benar-benar s...