Posesif

452 53 28
                                    

Seminggu telah berlalu, Joohyun merasa ada yang berubah dari sikap Seulgi. Beruang itu terus saja mengikuti dia kemana mana meskipun mereka memang selalu berdua, tapi kali ini berbeda.

Ada kalanya Seulgi memaksa Joohyun agar pulang bersamanya atau berangkat sekolah tak lupa juga saat ke kantin bahkan ketika Joohyun ingin bersama Seungwan, Seulgi dengan tegas seperti melarangnya dan menjauhkannya dari Seungwan.

Hal itu benar-benar menyebalkan, ia bingung dengan perubahan sikap Seulgi yang terlihat sangat posesif terhadapnya.

Seperti sekarang, bel istirahat baru saja berbunyi dan tentu Seungwan segera menghampiri meja Joohyun untuk mengajaknya ke kantin.

"Kajja kita ke kantin" Ujar Seungwan sembari menggenggam tangan Joohyun dan Joohyun hanya tersenyum dengan itu.

Tapi baru saja mereka ingin keluar kelas, Seulgi langsung datang entah darimana dan langsung melepaskan genggaman tangan Seungwan pada Joohyun dan tentu Joohyun langsung menatap Seulgi malas melihat itu.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Joohyun malas sedangkan Seulgi hanya tersenyum bodoh mendengar.

"Tentu saja mengajakmu ke kantin"

"Aku akan ke kantin bersama Seungwan, kecuali kalau kau mau ikut bersama kami" Seulgi langsung menggeleng mendengar penuturan tersebut.

"Andwae, ada yang ingin aku bicarakan padamu secara pribadi dan Seungwan tidak perlu tau" Ujar Seulgi dan sedikit mengecilkan suaranya di bagian akhir.

"Terakhir kali kau juga mengatakan itu Kang, tapi kenyataannya kau hanya ingin aku makan siang bersamamu" Seungwan yang mulai mengerti situasinya akhirnya ikut bicara.

"Gwenchana, jika kau ingin makan siang bersama Seulgi, kurasa Seulgi benar-benar ingin membicarakan sesuatu yang penting denganmu, jadi aku permisi" Ujarnya sebelum akhirnya pergi begitu saja.

"Ya Seungwan-ah" Panggil Joohyun akan tetapi Seungwan tidak mendengarnya dan berlalu begitu saja keluar kelas.

Melihat itu Joohyun langsung menendang kaki Seulgi, membuat gadis itu meringis karena tendangannya.

"Ah! Wae???? Memangnya aku salah???" Seulgi terus mengusap kakinya yang terasa nyeri.

"Molla, akhir akhir ini sikap mu menyebalkan. Apa kau tau itu?" Kesal Joohyun.

"Aku tidak menyebalkan, aku hanya ingin bersamamu" Bela Seulgi yang justru ada rasa malu ketika mengatakan pembelaannya barusan sedangkan Joohyun hanya memutar bola matanya malas.

"Kita sudah bersama dari kecil, berhentilah bersikap seolah aku tidak boleh bersama dengan orang lain apalagi orang itu adalah Seungwan" Pungkas Joohyun sebelum akhirnya meninggalkan Seulgi begitu saja.

Seulgi tentu langsung menyusul Joohyun dan kini keduanya berjalan beriringan, Joohyun yang tau Seulgi berjalan di sampingnya memberhentikan langkahnya membuat Seulgi juga ikut berhenti.

"Berhenti mengikutiku atau aku akan benar-benar marah padamu" Ancam Joohyun mulai risih sedangkan Seulgi hanya diam, melihat Seulgi hanya diam tanpa membalas ucapannya membuat Joohyun kembali melangkah ke kantin sendiri dan mencari Seungwan nantinya.

Setelah dari kantin, Joohyun tidak melihat Seulgi di luar kantin dan tidak memperdulikan hal itu, dia merasa agak bebas karena Seulgi berhenti mengikutinya.

Joohyun berjalan menelusuri koridor mencari keberadaan Seungwan karena saat ia ke kantin dia tidak melihat Seungwan ada di sana.

Dan langkahnya terhenti ketika ia melihat Seungwan hendak masuk ke dalam salah satu ruangan yang dimana ruangan tersebut adalah ruang musik.

Rival | WenSeulReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang