Rindu

356 39 4
                                    

Waktu terus berjalan, Seulgi dan Joohyun tumbuh bersama. Mungkin sekarang mereka bisa di katakan lebih dari teman, yang artinya adalah sahabat.

Dan sekarang mereka duduk di bangku sekolah menengah atas atau lebih tepatnya kelas XI, Seulgi dan Joohyun berbeda kelas.

Meski begitu keduanya tetap saling bersama untuk melakukan banyak hal saat di sekolah maupun di luar sekolah.

Sekarang hari selasa, seperti biasa Joohyun pergi menuju rumah Seulgi untuk pergi ke sekolah bersama.

Bahkan ia terlihat sudah menuju ke kamar Seulgi karena ibu Seulgi menyuruhnya untuk membangunkan Seulgi yang masih betah berada di dunia mimpi.

Cklek

Pintu terbuka dan Joohyun langsung masuk melihat Seulgi yang masih tertidur lelap layaknya beruang yang sedang berhibernasi.

"Seulgi-ah, bangun. Nanti kita terlambat" Joohyun terus menguncang tubuh Seulgi berusaha membangunkannya.

Akan tetapi Seulgi hanya merespon dengan gumaman dan kembali tidur, ia bahkan mengubah posisinya menjadi membelakangi Joohyun.

"Yah!! Kang Seulgi!! Bangun!!" Joohyun meninggikan suaranya dengan kasar ia menarik selimut Seulgi dan kembali berteriak tepat di telinga Seulgi.

Membuat sahabatnya itu bangun dengan terkejut.

"Aish, tidak perlu berteriak teriak begitu Joohyun-ah" Kesal Seulgi yang langsung bangun dan duduk di pinggiran kasurnya.

Wajahnya benar-benar seperti orang yang masih ingin melanjutkannya mimpinya daripada membuatnya menjadi kenyataan.

"Wajahmu... Apa kau sangat mengantuk?" Tanya Joohyun, sedangkan Seulgi berusaha membuka matanya.

"Nee, aku baru tidur jam setengah 2 pagi tadi" Joohyun menghela nafas mendengarnya.

"Meski begitu kita harus cepat, aku tidak ingin kita terlambat" Seulgi hanya mengangguk dan mulai beranjak ke kamar mandi.

Selesai membangunkan Seulgi, Joohyun keluar dari kamar Seulgi dan menuju ke meja makan untuk membantu ibu Seulgi menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Bagaimana? Apa kamu berhasil membangunkannya nak?" Tanya ibu Seulgi melihat Joohyun yang sudah keluar dari kamar putrinya.

"Tentu saja bibi, jika tidak aku akan tetap berusaha bahkan menyiramnya dengan air agar dia bangun" Ibu Seulgi terkekeh mendengar penuturan Joohyun.

"Hah~ dia selalu saja tidur larut karena bermain game online, bibi selalu mengingatkannya tapi dia tidak pernah mendengarkan" Setelah mengatakan itu, Seulgi terlihat sudah rapi dengan seragam sekolahnya hanya saja belum memakai dasinya dengan benar.

Joohyun yang melihat itu tentu menghampiri Seulgi dan memakaikan dasi Seulgi dengan benar, Seulgi pun hanya diam dengan yang Joohyun lakukan dan terus menguap berusaha menahan rasa kantuknya.

"Wow, ini masih pagi loh kak" Itu adalah adik Seulgi yang kini sudah mengambil tempat duduk di meja makan untuk sarapan.

"Diam kau" Balas Seulgi singkat.

"Ayo kita sarapan dulu" Joohyun menarik Seulgi menuju meja makan ketika selesai memakaikan Seulgi dasi.

Mereka pun memakan sarapan mereka di iringi obrolan ringan, baru setelahnya berangkat sekolah.

Sampai di sekolah, Seulgi dan Joohyun berjalan menelusuri koridor kelas menuju kelas masing-masing karena mereka berbeda kelas.

Selama perjalanan sebelum akhirnya mereka berpisah, banyak murid lain memperhatikan mereka berdua.

Rival | WenSeulReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang