Sudah terhitung tiga hari, Setelah pertandingan Seungwan maupun Seulgi.
Semua murid juga sudah tau tentang kemenangan tim basket sekolah mereka maupun kekalahan tim baseball sekolah mereka.Dan selama itu juga Seulgi terus mengabaikan dan juga agak menjauh dari gadis bernama Bae Joohyun itu.
Berusaha untuk tidak bertemu apalagi berbicara dengannya, bahkan pesan teks dari Joohyun pun tidak pernah ia balas.
Membuat Joohyun benar-benar kesal sekaligus sedih karena Seulgi terus mengabaikannya walaupun tiga hari terakhir ini Seungwan terus bersamanya ketika Seulgi terus mengabaikannya.
Seperti kemarin saat Joohyun berusaha mengajak Seulgi ke kantin.
"Seulgi-ah, ayo kita ke kantin" Seru Joohyun berdiri di depan pintu kelas Seulgi, tapi seakan tak melihat, Seulgi melewatinya begitu saja.
Joohyun yang melihat Seulgi benar-benar seperti tidak menganggap keberadaannya hanya bisa menunduk.
"Bagaimana ini? Dia masih marah" Gumamnya dalam hati dan berakhir kembali ke kantin bersama Seungwan.
Sekarang sedang berlangsung jam pelajaran terakhir yaitu pelajaran olahraga untuk kelas Joohyun, terlihat Joohyun hanya berdiam diri setelah mengambil nilai lari jarak pendek.
Seungwan yang juga baru selesai pengambilan nilai langsung menghampiri Joohyun yang terlihat sedikit pucat.
"Joohyun, gwenchana?" Tanya Seungwan lalu duduk di samping gadis bermarga Bae itu.
"Ani, kepala ku sakit" Keluh Joohyun sembari memijat kepalanya, Joohyun pun menenggelamkan kepalanya di atas lututnya yang ia tekuk, Seungwan yang melihat itu pun mengelus kepala Joohyun sebelum akhirnya telapak tangannya menyentuh kening Joohyun yang lumayan panas.
"astaga kau panas, kajja kita ke uks" Joohyun menggeleng tanda tidak mau, mendengar ajakan Seungwan.
Tapi Seungwan tetap mengambil tindakan menarik Joohyun untuk di bawa ke uks, karena kepalanya sakit ingin protes pun hanya akan membuat kepalanya tambah sakit.
Sehingga Joohyun hanya menurut dan pergi ke uks bersama Seungwan setelah di beri izin oleh guru olahraga mereka, Seungwan menatap Joohyun yang kini berbaring di ranjang uks dan menutup setengah wajahnya dengan lengannya.
"Kau tidak kembali ke lapangan?" Tanya Joohyun yang akhirnya menyingkirkan lengannya dan menatap Seungwan yang duduk di sampingnya.
"Apa kau tidak masalah jika aku tinggal?" Bukannya menjawab Seungwan justru malah menanyakan hal lain.
"Gwenchana, kembalilah ke lapangan sebentar lagi aku juga akan membaik" Joohyun menunjukkan senyumnya meski wajahnya terlihat pucat sekarang.
Seungwan akhirnya menurut, dan keluar dari uks tapi dia tidak berniat kembali ke lapangan melainkan berniat ke kelas untuk mengambil tas Joohyun sekalian meminta izin untuk Joohyun agar pulang lebih awal.
Tapi baru saja ia keluar dari uks, dia mendapati Seulgi berjalan dari arah kantin.
Seungwan menatap Seulgi membuat Seulgi juga menatapnya dan juga membuat langkah Seulgi terhenti tepat di depan Seungwan ketika ia melewati uks.
"Siapa yang sakit?" Tanya Seulgi, Seungwan hanya menatapnya datar.
"Joohyun, dia sakit" Jawab Seungwan mampu membuat Seulgi terkejut.
Tapi setelahnya Seungwan pergi begitu saja untuk melakukan niat awalnya yang ingin mengambil tas Joohyun dan juga meminta izin agar Joohyun pulang lebih awal.
Melihat Seungwan pergi begitu, tentu Seulgi masuk ke uks untuk menghampiri dan melihat Joohyun yang sekarang terbaring lemas di ranjang uks membuat Seulgi menatapnya khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival | WenSeulRene
Fiksi PenggemarCerita ini bermula ketika gadis bernama Joohyun harus berpisah dengan sahabatnya yang bernama Seungwan, mereka berjanji akan selalu menghubungi satu sama lain meski berbeda tempat. Namun ironis Seungwan tak menepatinya, membuat Joohyun benar-benar s...