03. Sejarah Sihir

290 42 6
                                    

Lelaki dengan surai pirang dan mengenakan kacamata itu mengerjapkan matanya beberapa kali ketika mendapati Kenma yang sudah terduduk manis di hadapannya sambil menatapnya semangat dan berbinar.

"Em..... Pangeran, apakah terjadi sesuatu?" lelaki itu bertanya sambil menghampiri Kenma yang tengah duduk di sana.

Kenma menoleh, menatap lelaki itu kemudian menggelengkan kepalanya. "Tidak, tidak ada."

"Dari pada itu, cepat mulai sejarah sihirnya, Tsukishima." ucap Kenma dengan semangat yang menggebu-gebu.

Lelaki yang di panggil Tsukishima yang berstatus sebagai pengajar pangeran kerajaan Dread itu mengangguk heran.

Dia benar-benar merasa heran.

Kenapa?

Kenapa Pangeran ini telah berada di ruangan ini sebelum dia tiba di sini. Biasanya jika pelajaran sejarah sihir, Kenma selalu datang terlambat atau bahkan harus dia yang menyeretnya terlebih dahulu untuk mengikuti kelas ini.

Tetapi, kali ini.....

Tsukishima menggelengkan kepalanya, kemudian menjauh sedikit dari Kenma dan mendekat kepada papan tulis yang ada di sana. Mencoba untuk tidak menghiraukan tingkah Pangeran yang aneh ini. Lagi pula, jika seperti ini akan mempermudahnya, kan?

"Baiklah... Saya akan memulainya." Tsukishima mulai menggerakkan tangannya pada papan tulis itu. Tak lama muncul sebuah gambar seorang pemuda yang tengah berhadapan dengan segerombolan pasukan.

"Pangeran, apakah kau tahu penyihir dunia bawah kelas kegelapan?" tanya Tsukishima.

Dengan cepat Kenma menggelengkan kepalanya. Meskipun dia sudah sangat mengetahui tentang penyihir itu karena dia selalu mengunjunginya setiap hari.

"Penyihir dunia bawah kelas kegelapan adalah yang terkuat di bumi ini. Tidak ada yang bisa menandingi kekuatannya. Bahkan jika 10.000 penyihir di gabungkan, itu hanya setara dengan 2% kekuatannya saja." Tsukishima menjelaskan dan tak lama gambar yang ada di papan tulis itu berubah.

"Dia di berkahi dengan kekuatan sihir yang sangat amat besar, dan juga dia bisa menggunakan sihir terlarang dengan sangat mudah."

"Jika dia mati, dia akan bereinkarnasi kembali. Tepat setelah kematiannya."

"Dia juga penyihir kejam yang membunuh siapa saja tanpa pandang bulu."

Tsukishima menggerakkan tangannya lagi, dan gambar itu kembali berubah.

"Maka dari itu, kerajaan menangkapnya agar dia tidak bisa bergerak bebas."

Kenma tidak berkata sepatah katapun. Dia hanya diam sambil menatap serius papan tulis dan mendengarkan semua perkataan Tsukishima.

"Dan penyihir kegelapan hanya ada satu di dunia ini."

"Dan, ya... Saat ini dia berada di sel kerajaan."

Tepat setelah Tsukishima berkata seperti itu, papan tulis yang tadinya penuh dengan gambar itu seketika menjadi kosong kembali. Menjadi papan tulis hitam yang sangat bersih tanpa adanya goresan kapur sedikit pun.

Kenma mengangkat tangannya ketika menyaksikan Tsukishima selesai berbicara.

Tsukishima yang menyaksikan itu mengangguk, seolah mengizinkan Kenma untuk bertanya.

"Apakah jika dia mati dia akan terus menerus bereinkarnasi?" tanya Kenma.

Tsukishima menggeleng. "Tidak Pangeran, dia hanya akan bereinkarnasi sebanyak 5 kali. Setelah itu dia akan benar-benar terbunuh."

Tangannya yang terangkat tinggi-tinggi perlahan mulai terjatuh dan tergeletak di atas meja.

"Sudah berapa kali dia bereinkarnasi?"

Ouji To Majo • Kuroken[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang