Kenma berjalan lemas menelusuri lorong penjara itu. Dia tidak menekan energi dan hawa keberadaannya. Dia hanya menggunakan sihir tak kasat mata setelah itu berjalan melewati segerombolan prajurit yang sudah tertidur pulas itu.
Kenma lelah.
Padahal baru sehari Yaku ada di sini, tetapi dia sudah membuat Kenma tidak betah berada di istana.
Semalam, ketika makan malam telah selesai. Awalnya Kenma ingin mengunjungi Kuroo, namun karena rasa lelah menggerogotinya dia pun mengurungkan niatnya dan memilih untuk tidur.
Ketika dia sudah tertidur tiba-tiba saja ada ular yang cukup besar yang berada di kamarnya. Kenma yang menyaksikan itu tentu saja menjerit, berkat hal itu para prajurit segera menghampiri kamarnya dan memeriksanya.
Namun, ketika prajurit itu memeriksanya mereka tak menemukan apapun. Tidak ada ular atau hewan apapun itu yang seperti Kenma katakan. Setelahnya mereka keluar dan ular itu muncul kembali, Kenma kembali berteriak hingga membuat prajurit kembali berdatangan namun sayangnya ular itu kembali menghilang.
Hal itu terjadi secara terus menerus hingga pagi hari. Sehingga membuat Kenma tidak bisa tertidur. Dan tentu saja dia tahu yang melakukan ini adalah Yaku, Kakak tirinya.
Tap
Kenma berhenti melangkah tepat di hadapan sel milik Kuroo. Sesaat setelahnya tubuhnya merosot jatuh ke lantai seolah sudah tidak kuat berjalan.
Kuroo yang menyaksikan itu tentu saja panik. Dia segera mendekat lalu menyentuh surai dwi warna Pangeran itu dengan lembut.
Tak lama setelahnya, Kenma mendongakkan wajahnya. Rasa lelah dan takut yang menggerogotinya seketika menghilang entah kemana berkat Kuroo yang menyentuh surainya.
Kenma yakin, ini adalah sihir milik Kuroo.
Melihat kondisi Kenma yang sedikit membaik membuat Kuroo tersenyum lega. Dia menarik tangannya dari surai itu dan menatapnya dengan tatapan lembutnya.
"Ku kira kau tidak akan mengunjungi-ku lagi Pangeran."
Kenma tersenyum mendengar itu. "Aku hanya tidak mengunjungimu satu hari dan kau sudah berfikir seperti itu?"
Iris gelap itu bergerak ke kanan sekali kemudian menatap Kenma seolah mengatakan bahwa memang seperti itu lah adanya.
Kenma terkekeh melihat respon Kuroo. Dia merubah posisi duduknya, menekuk kedua lututnya kemudian menjadikannya penopang untuk dagunya dan menatap Kuroo dengan lekat.
"Aku baru menyadari ini... Kak Yaku sangat jahat, ya?" lirih Kenma.
"Tidak hanya Yaku, semua manusia memang jahat." balas Kuroo.
Kenma menggeleng mendengar itu. "Kau tidak jahat, bahkan kau sangat baik padaku."
"Jika aku tidak jahat aku tidak akan berakhir di sini." ucap Kuroo diiringi senyumnya.
Kenma diam mendengar itu kemudian kembali membuka mulutnya untuk berbicara. "Kurasa tidak semua orang yang ada di balik sel itu adalah orang jahat."
"Dan kau salah satunya." lirih Kenma.
"Aku terlihat seperti itu di matamu?" tanya Kuroo dengan tatapan lembutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ouji To Majo • Kuroken[✔]
RandomPangeran dan Penyihir tidak bisa bersatu, dan semua orang tahu itu.