Bab27_Dear Lora

8 12 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillah, lanjut lagi, ya

Apa kabar semua?

Teruntuk Lora Havika Nefa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teruntuk Lora Havika Nefa.


Masih ingatkah waktu kamu hadir, setia itu masih dia langitkan setinggi janjinya untukku. Tapi, saat kamu hadir dia malah terpikat dengan kenyamanan dan perhatian kecilmu.

Kamu wanita, tapi kenapa tidak punya hati dan tidak punya rasa kasihan, ataukah belum pernah merasakan tersakiti ketika hubungan di ganggu. Kamu mengadu argumentasi dan menyalahkan dia sebagai menutupi kesalahan, seakan kamu mencari pembela.

Saat kamu mengadu argumentasi ke dia sebagai menutupi kesalahanmu. Seakan kamu di lindungi sebagai wanita yang tidak punya salah dan tidak tahu apa-apa. Kamu senang melihat aku tersakiti karena aku tidak punya pembela kebenaran? Ah, rasanya kamu memang senang melihat dia yang lebih memihak ke diri kamu.

Sebaiknya tidak perlu saling menyalahkan, karena kalian berdua memang ada di posisi salah. Kalian berdua salah, ya kenapa?

Karena kamu temanku sekaligus temannya dia, Yang mengetahui perihal kebahagiaanku, yang telah memahami kapan aku senang, kapan aku sedih, kapan aku marah. Tapi mengapa seolah kamu tidak tahu itu. Apa memang pura-pura tidak tahu? Apa memang sengaja melupakannya?

Hadirmu tentu memberikan luka, bahkan luka yang ke dua kalinya. Namun, aku selalu mengalah dan berusaha memberikan langkahmu untuk mendapatkan cinta dia seutuhnya. Sebab dia berhak memilih wanita yang menurutnya baik.

Masih ingat? Saat itu, kamu datang tanpa permisi. Kamu datang tanpa aku undang. Kamu nodai segelintir cinta yang aku bangun dengan guncangan angin dan badai yang dahsyat.

Kamu berhasil merenggut separuh kebahagianku. Kamu berhasil mengajak dia keluar dari hati ini. Kamu berhasil merenggut dia pergi yang aku anggap cinta tulusku. Kamu lebih segalanya bisa mengalahkan dengan berbagai cara yang kamu lakukan untuknya

Terima kasih, telah datang dan menghancurkan kebahagiaan.

Karena berkatmu datang, kini aku temukan kebahagiaan dan cinta yang pernah aku abaikan. Karena mu kini aku lebih jauh bahagia dari pada bersamanya. Karena mu aku jadi tahu di balik sifat sopan lemah lembutmu, aku menemukan sikap yang tidak menyenangkan. Ya, yang diam-diam bisa merebut segalanya dengan berbagai cara.

Terima kasih, telah mengajarkan untuk dewasa, menjadi orang yang sabar, dan berusaha ikhlas walau tertatih.

Terima kasih untuk semua pembelajaran hidup yang tak hanya menjadikan kuat, tetapi menjadikanku wanita yang tabah dari berbagai cobaan, jatuh bangkit, jatuh bangkit.

Cinta Yang Telah Usai (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang