Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Terima kasih untuk empat tahunnya.
Terima kasih untuk diriku.Terima kasih untukku mampu di ajak menjadi bagian perjalanan panjang. Terima kasih sudah mau berjuang sejauh ini. Terima kasih telah menjadi jiwa yang tak pernah menyerah. Kita telah menghadapi perjalanan-perjalanan yang begitu terjal, setelah merangkak jatuh bangkit, jatuh bangkit, yang terkadang menggiring pilu. Ternyata sekarang telah sampai pada titik tujuan.
Terima kasih telah menjadi bagian paling kuat sepenuhnya kuat. Walaupun berkali-kali di goyahkan badai yang menerjang di tahun-tahun lalu. Memang terkadang jalan menuju bahagia harus melewati berbagai cobaan terlebih dulu.
Terima kasih telah menjadi bagian paling sabar walaupun ada beberapa tetes air mata, karena luka hati yang setiap hari berjatuhan itu. Semuanya telah berakhir.
Akhir dari segalanya aku bahagia? Mungkin tak seburuk yang aku pikirkan sebelumnya. Untuk tahun-tahun lalu aku ingin banget mendapatkan akhir perjalanan ini tetap bersama orang yang pertama aku kenal, tapi Tuhan memiliki rencana lain. Terkadang memang benar, apa yang aku inginkan tidak sesuai dengan kenyataan. Itulah resiko dari setiap harapan meski kenyataan yang di terima begitu pahit.
Kali ini dan seterusnya tidak akan pernah putus asa untuk tetap berjuang, tetap bertahan, tetap berjalan dan tetap hidup untuk hari-hari selanjutnya di tahun 2023 dan sampai akhir hayat. Meski hidup tak bersama tokoh utama di cerita ini.
Sekali lagi berterima kasih pada diriku. Aku tahu perjalanan selanjutnya tak begitu mudah untuk mendapatkan suatu kebahagiaan, walaupun kelak mendapatkannya, pasti tak luput dari cobaan yang akan mendatang di hari nanti. Tapi, aku yakin pasti bisa melewatinya.
Safa Durratul Jinan
Safa datang menghampiri sang Abang yang telah menunggu bersama temannya, Kang Hafi, di belakang pakarangan rumah. Tong sampah besar tersedia telah di buka lebar-lebar olehnya.Senyumnya merekah, menggenggam paper bag berisi barang-barang pemberian di peluk erat-erat. Siang ini, matahari menyembul dari balik pagar rumah. Awan tampak cerah berwarna biru muda, banyak kepulan-kepulan asap putih, seakan memberikan sensasi yang berbeda. Sejuk yang di rasakan membawa hawa damai. Ia akan membuang rasa sakit dengan segala kesedihan di masa lalu bersama barang kenangan spesial yang pernah ada.
Desir angin berhembus kencang membelai pipi, seakan menyapu kesedihan yang hampir melintas. Suara kicauan burung-burung bersahutan di atas genteng. Menari kesana kemari terbang dari satu pohon menuju pohon lainnya.
Safa menengadah menatap angkasa, bibirnya tersenyum lebar, kerudung segiempat berwarna mocca dengan paduan abaya berwarna hitam bercorak putih. Ia tadi memilih baju yang menurutnya baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Telah Usai (Selesai)
Ficção GeralTentang dua insan yang saling merelakan, melepaskan, menjauh, melupakan, dan pergi. Jangan lupa follow dulu dan kasih votmennya, ya... Start: 23-Juli-2022 End: 03-April-2023