Bab28_Penyemangat Baru

7 12 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Apa kabar kalian?

Jangan lupa Vote dan komentarnya, ya.

Jangan lupa Vote dan komentarnya, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masa Sekarang.

“Kang Hafi.” Safa menghampiri lelaki bernama Hafi, yang sedang duduk di teras majelis itu dengan suara pelan. Hafi menoleh menatap kosong ke arah Safa. Sedangkan para santriwati- santriwan yang sedari tadi berjalan lalu lalang di halaman kompleks asrama menatap tidak mengerti.

Safa menghela napas panjang, kemudian menunduk menghindari kontak mata saat lelaki itu menatap sendu.

Sepertinya raut wajah sendu Hafi menyimpan kekecewaan yang mendalam, atas gosip-gosip yang keluar dari mulut orang lain, kalau Safa belum bisa melupakan masa lalu.

Hati Safa begitu pedih menusuk, penyesalan di tahun-tahun lalu tidak boleh terulang lagi. Ia tidak boleh menyia-nyiakan orang yang telah membuat bangkit, hanya karena bayang-bayang masa lalu.

“Ada apa, Saf?” tanya lirih. Hafi memalingkan wajahnya menatap ke arah lain.

Safa menoleh, “Marah, ya?”

Hafi menoleh kembali seraya memberi tersenyum lebar. Safa membalas senyuman itu. Namun, ia tetap berdiri enggan untuk duduk di sampingnya.

Terbayang-bayang luka lama memutar dalam benak Safa. Penyesalan-penyesalan kehilangan orang penting, orang yang telah membuat bangkit dari tempat keterpurukan, itu merupakan awal bencana luka paling dalam.

Kehilangan tercipta karena Safa selalu mengabaikan orang-orang yang selalu ada menemani kapan pun itu, yang selalu membuat bibir tersenyum, yang selalu membuat kapan harus bahagia, dan kapan harus berhenti dari tangis.

Safa mungkin bukan gadis cantik yang pandai ber-make up, tapi ia adalah gadis kuat paling sabar ketika tersakiti. Bagaimana dulu ia bertahan dalam cinta yang terombang-ambing seperti kapas, bagaimana ia dulu bertahan dalam luka ketika wanita lain menghambat langkah untuk bahagia, bagaimana dulu ia bertahan ketika wanita lain ingin mencoba memiliki cinta yang ia miliki.

Bagaimana dulu ia kehilangan seseorang yang di anggap paling penting dalam hidupnya, hanya karena mempertahankan satu cinta yang tak tahu arah. Itu adalah guncangan terhebat, luka paling dalam menggempur hidup Safa di beberapa tahun silam.

Lelaki pengganti yang pernah hadir menjalani hari-hari dengan senyuman, setiap waktunya di penuhi dengan hal-hal konyol penuh canda. Yang selalu mengisi setiap jam-nya dengan sapaan pagi, siang, sore, malam, serta perhatian-perhatian kecil. Yang membuat Safa bangkit kembali dari keterpurukan luka pedih sebelum jatuh kembali.

Lelaki pengganti yang pernah membawa ketenangan jiwa. Bagaimana ia pernah membantu melupakan masa lalu. Bagaimana ia pernah membantu menghapus segala ingatan tentang kepedihan masa dulu, serta pernah menasehati perkara per-dendaman antar manusia yang tidak ia sukai.

Cinta Yang Telah Usai (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang