Bab25_Dari Erza

8 15 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Apa kabar kalian semua? Aku harap baik, muehehe.

Bismillah, update lagi, ya.

Jangan lupa Vote & Komentarnya.

Jangan lupa Vote & Komentarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pov Kapten Erza.

Hai, Safa.

Kamu pasti sedang membaca surat ini tanpa suara, ya? Jangan sedih, Saf.
Aku tak bisa menghapus jejak air mata yang berjatuhan itu. Walaupun aku tak bisa melihat kamu bersedih, tapi hati sudah bisa menebak kalau kamu menangis ketika membaca surat ini. Jangan nangis terus, ya, Saf.

Aku mau minta maaf, tapi aku tak tahu harus memulai dari mana untuk meminta maaf. Intinya aku hanya ingin berdamai tanpa ada kebencian.

Maaf untuk hadirku yang tanpa di undang dan pergiku meninggalkan segurat luka. Mulai hari ini aku akan memberikan hati untuk seorang wanita yang tidak di kenali sebelumnya. Maafkan aku melakukan cara seperti ini, bukan berarti ingkar janji dan bukan pula aku lelah menunggu, tapi aku hanya ingin melihat kamu tersenyum, dan bahagia bersama orang yang kamu cinta.

Safa, maafkan aku yang sejak itu datang tanpa di minta. Aku yang sejak itu menyusup masuk tanpa diinginkan kehadirannya. Aku lelaki tak tahu diri, 'kan? Yang berkali-kali di usir, tetap saja memperjuangkan.

Maaf, Safa. Jika selama ini hadirku hanya benalu di kehidupanmu, mungkin banyak kesalahan yang dilakukan tanpa aku sadari, bahwa aku kala itu terlalu memaksa sesuatu yang memang bukan untukku.

Mungkin setelah ini, aku tak akan lagi mengganggumu. Ponselmu tidak akan lagi menerima notifikasi pesan dariku yang katamu berisik mengganggu waktu istirahat.

Mulai saat ini, aku akan berhenti meminta kepada Tuhan untuk di bersamai dalam satu ikatan denganmu, dan aku akan melupakan semua perihal tentang kamu dari ingatan ini.

Saf, kamu baik-baik di sana, ya. Kamu harus bahagia, dan kamu masih memiliki cinta dari Daffa. Bukankah bahagiamu adalah Daffa, bukan aku? Meskipun begitu, aku tak apa-apa, di sini akan mendo'akan kebahagiaan untukmu, walaupun bahagiamu bukan bersamaku.

Tak apa, aku bahagia Tuhan telah mengenalkan sosok baik sepertimu, yang di peruntukkan hanya sebagai teman. Setidaknya aku pernah menjadi alasan kebahagiaan dalam hidupmu, walau itu hanya sesaat.

Tugasku untuk menjagamu, dan membuatmu bangkit sudah selesai. Jadi jangan pernah berfikir kalau kamu tak bisa melewati ujian cinta yang sedang kamu jalani dengan seseorang dari masalalu. Aku yakin kamu sosok wanita penyebar, Safa. Kamu pasti bisa melewati badai apapun yang menimpa hidupmu selanjutnya.

Cinta Yang Telah Usai (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang