Chap 2

314 38 1
                                    

Cerita lengkap dan tanpa skip cuma ada di pdf nya...
Minat langsung dm mae.


" Sudah pulang ?" tanya Nat, menyambut kedatangan putri nya yang baru saja pulang ke rumah.

" Iya pho, maaf terlambat...tadi Nul memaksa ku untuk makan malam di rumah nya." ucap Saint menjelaskan.


" Nak...berteman boleh, tapi_jangan terlalu dekat dengan keluarga mereka." ucap Nat.

Saint terpaku mendengarnya, lagi-lagi kalimat itu yang ia dengar tapi hingga saat ini pun ia tidak pernah mendapatkan alasan yang jelas kenapa diri nya tidak boleh terlalu dekat dengan keluarga itu. Sementara kakak nya malah bekerja di keluarga itu sebagai bodyguard utama, yang selalu menemani kemana pun tuan muda dari keluarga itu pergi.


" Aku bersahabat dengan Nul, pho...dan tante Bai pun sangat baik kepada ku. Lagi pula phi Boss bekerja di sana...lalu kenapa pho melarang ku untuk dekat dengan keluarga itu ?"


Nat tidak menjawab, seperti biasa pria itu lebih memilih untuk diam dan tak mau memberitahu alasan nya.


" Aku ke kamar dulu, selamat malam." Saint putuskan untuk masuk ke kamar, menunggu pun percuma karena ayah nya tidak akan mungkin mau bicara lagi.



Nat menghela nafasnya, hanya menatap kepergian putri nya yang memasuki kamar nya.


Nat tau kalau keluarga itu memang baik, bahkan sangat baik. Tapi latar belakang keluarga itu yang membuat Nat khawatir akan keselamatan putri nya, alasan itu juga yang membuat Nat mengutus putra nya Boss untuk menjadi bodyguard di rumah keluarga Tanapon karena Nat yakin keturunan Tanapon masih berada dalam bahaya selama Vimuk si penjilat itu masih hidup.


Masa muda Nat di habiskan dengan menjadi orang kepercayaan tuan Pete, dari tuan nya itu juga Nat tau seberapa dekatnya keluarga Minor dengan keluarga Tanapon. Tapi semua kedekatan itu retak ketika si penjilat mulai beraksi dan membuat kedua keluarga besar itu salah faham dan berakhir saling membenci.



" Maafkan pho Saint...semakin sedikit kau tau, maka hidup mu akan selamat." batin Nat.

*

" Tumben phi pulang malam..." cicit Noeul, yang terus mengekori kakak nya hingga sampai ke kamar.


" Biasanya aku juga selalu pulang malam." sahut Perth acuh.


" Saint tadi lama loh di sini...kami belajar bersama." cicit Noeul.


Perth tak menjawab, memilih duduk untuk melepas sepatu dan dasi nya.


" Phi tidak menemani daddy ? Mommy bilang daddy sedang menjamu relasi bisnis nya."


" Malas, itu urusan orang tua." sahut Perth.


" Bagaimana jika mereka berniat untuk menjodohkan phi lagi...?" niat Noeul hanya bercanda, tapi siapa kira Perth kini menatap nya horor.



" Seram sekali...aku sampai merinding melihat nya..." gumam Noeul.


" Sudah bicara nya ? Sekarang keluar dari kamar ku...aku lelah dan ingin istirahat." cetus Perth.


" Iya iya...Ck phi tidak asik, awas saja...aku tidak akan mengajak Saint datang kesini lagi." Noeul langsung bergegas keluar dari kamar Perth, untuk menghindari bantal yang sebentar lagi akan melayang ke arah nya.


Gadis itu terkikik geli di kamar nya, karena berhasil menganggu kakak nya. Noeul tau kalau diam-diam kakak nya menaruh hati kepada Saint, tapi dasar kulkas dua pintu selalu saja tak peka saat dirinya memberi kesempatan untuk bisa berduaan dengan Saint.



MAFIA SAVAGE ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang