Chap 15

205 16 1
                                        

Brughh !

" Astaga !" Dengan cepat Apo menangkap tubuh Saint, yang tiba-tiba jatuh pingsan di depan nya.


" Mile ! Mile sayang !" teriak Apo sembari mengangkat tubuh Saint masuk ke dalam.


" Ada apa ? Kenapa berteriak ?" Mile langsung terkejut ketika melihat seorang gadis memakai gaun pengantin ada dalam gendongan kekasih nya.


" Tolong tutup pintu nya !" seru Apo.


" I_iya..." Mile pun bergegas menutup pintu depan dan mengunci nya, setelah itu menyusul kekasihnya ke dalam kamar.


" Baby...dia kenapa ?"


" Aku tidak tau, tiba-tiba dia datang lalu pingsan."


" Kau mengenal nya ?" tanya Mile, namun hanya gelengan yang ia dapatkan dari kekasih nya.


Mile menatap wajah pucat Saint, kemudian menatap kekasihnya.


" Aku tidak tau apa yang terjadi dengan nya, tapi dia tadi minta tolong kepada ku untuk menyelamatkan nya..." ucap Apo.



" Dia pakai gaun pengantin ? Apa artinya saat ini dia sedang melangsungkan pernikahan nya ?" gumam Mile.



" Ku rasa dia tak menginginkan pernikahan nya...jika iya maka dia tidak mungkin ada di sini." timpal Apo.



" Kau benar baby...ya sudah kau jaga dia dulu, aku akan keluar sebentar untuk melihat situasi."



Di villa sebelah, Zee di buat kelabakan saat tak menemukan calon pengantin nya di kamar. Semua ruangan di villa itu ia periksa, namun tidak juga menemukan keberadaan Saint.



" Tidak...kau tidak boleh pergi dari ku Saint..." monolog Zee.

" Cepat cari dia ! Dan temukan segera !" demi apa pun Zee tak ingin kehilangan Saint, dan tak ingin rencana pernikahan nya batal.


Semua anak buah Zee langsung menyebar untuk mencari Saint, namun satu pun tak mendapatkan hasil. Gadis itu menghilang bagai di telan bumi.



Zee yakin kalau Saint tidak jauh dari nya, gadis itu pasti sedang bersembunyi saat ini. Sejauh mata memandang hanya ada hamparan padang ilalang, jadi tidak mungkin Saint bisa lari jauh dari nya.

*

Citt  !!


" Astaga !" kaget Perth, tiba-tiba mobil mengerem mendadak.


" Maaf tuan muda...ada orang menyebrang tiba-tiba." ucap Wan.


" Hati-hati Wan..." cetus Boss.


" Iya Boss." sahut Wan gemetar, seraya melirik ke arah spion mobil melihat wajah Perth yang duduk di belakang.



" Tuan tidak apa-apa?" tanya Boss.


" Aku tidak apa-apa, hanya kaget saja." sahut Perth.


" Maafkan saya tuan..." sesal Wan.


" Tidak apa...ayo jalan lagi." sahut Perth.


Wan kembali melajukan mobil nya, kali ini lebih hati-hati karena takut kejadian tadi akan terulang lagi.

*

" eunggh..." Saint membuka kedua mata nya, dan melihat dua orang pria ada di samping ranjang nya.



MAFIA SAVAGE ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang