Saint tak bisa menolak saat Perth membungkam mulut nya dengan lumatan panas nya, menyesap bibir Saint dengan rakus dan begitu dalam nya.
" eumm phi_eumm..." suara Saint tertahan oleh lumatan Perth yang semakin liar dan menuntut, desahan kedua nya saling berlomba di iringi dengan deru nafas yang semakin memburu.
Puas bermain lidah kini cumbuan Perth beralih ke leher Saint, menjilat liar leher jenjang kekasihnya dengan lidah nya.
Harum tubuh Saint membuat Perth semakin mabuk kepayang, dan enggan untuk menyudahi cumbuan nya." Phi Perth...Aahhh..." desah nikmat Saint, perlahan tangan Perth menyelinap masuk ke dalam seragam nya.
Tangan nakal nya langsung menemukan benda kenyal favorit nya, ia remas dengan kuat hingga membuat Saint menggelinjang tak karuan.
" Buka..." bisik Perth sensual, sembari menjilati leher Saint.
Dan Saint pun pasrah saat Perth membuka seragam kampus nya, hingga menampakan payudara nya yang masih terbungkus bra warna hitam nya.
Tak !
Dengan cepat tangan Perth berhasil membuka kaitan bra Saint, hingga kedua benda kenyal itu terbebas dari tempat nya.
" Phi Perth..." Saint malu, kedua tangan nya menyilang untuk menutupi kedua payudara nya.
" Jangan di tutupi...aku rindu melihatnya." ucap nya dengan suara berat nya.
" Phi tidak adil..." cicit Saint.
Perth mengerti, kemudian ia membuka kemeja nya dan kini kedua nya sama-sama topless.
" Sekarang adil kan...?" ucap Perth sambil tersenyum, dan Saint pun ikut tersenyum.
" Kau tau sayang...aku sangat merindukan mu, berada jauh dari mu sangat menyiksa hati ku..."
" Aku juga phi...aku pun tersiksa karena merindukan mu." tanpa malu lagi Saint menempelkan bibirnya di bibir Perth, dan melumatnya dengan lembut.
Perth membalas nya dengan lumatan panas nya, membuat tubuh kedua nya semakin terbakar.
Saint bersandar dan membuka kedua paha nya, seketika membuat Perth menelan saliva nya karena melihat area intim kekasihnya yang masih tertutup celana dalam nya.
" Phi Perth..." Saint mengusap paha nya hingga naik ke atas, seraya menatap Perth dengan tatapan menggoda nya.
Damn !
Gairah Perth semakin menyentak, membuat nya tak bisa menahan nya lagi.
" Kita pindah ke belakang..." titah Perth, Saint pun mengangguk dan mengikuti Perth pindah ke kursi belakang.
Srett !
" Aaw Phi !" sekali tarik rok span dan celana dalam Saint kini telah lolos dari tubuhnya, dan kini gadis itu telanjang tanpa sehelai benang pun.
Perth menatap Saint dengan tatapan yang di penuhi kabut nafsu, dan kembali melumat bibir gadis itu dengan rakus.
" Aahhh emmpp...eumm..." nafas kedua nya saling berlomba, dan semakin terbuai oleh lumatan yang semakin memanas.
Tangan Perth tak tinggal diam, perlahan turun ke bawah dan mengusap area intim kekasihnya.
" Ouch phi !!" pekik Saint, keduanya kini saling menatap lekat sementara tangan Perth di bawah sana kini sibuk sedang mengocok liang senggama gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA SAVAGE ( END )
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, dan di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat