Boss terkesiap saat bibir Noeul mendarat di bibir nya, gadis itu memberikan kecupan lembut nya.
Jujur Boss terbuai, namun ia langsung tersadar." Nona..." gumam Boss saat Noeul menarik wajah nya, keduanya saling tatap tanpa berkata apa pun.
Noeul kembali duduk di kursi nya, dan berubah gugup.
Hening sesaat.
" Nona...mencium ku ? Kenapa ?" Boss memberanikan diri bertanya, namun bukan jawaban yang ia dapatkan melainkan wajah Noeul yang merona merah.
" Cantik..." gumam Boss pelan tanpa sadar, namun terlambat karena Noeul bisa mendengar nya.
" Benarkah aku cantik ?" tanya Noeul sembari memegang kedua pipi nya.
Boss mengangguk sambil tersenyum kikuk.
" Nona..." panggil Boss.
" Nul...kau bisa memanggil ku Nul seperti yang lain nya." ralat Noeul.
" Tapi_itu tidak mungkin no_iya iya...Nul."
Noeul tersenyum senang mendengar nya.
" Ayo jalan...aku tidak mau phi Perth memarahi ku karena pulang telat." cicit Noeul.
Boss mengangguk, kemudian menyalakan mesin mobil dan gegas melesat pergi.
Sejak kejadian malam itu Noeul lebih sering terlihat termenung, sedangkan Boss mendadak bersikap aneh.
Saat kedua nya bertemu tanpa sengaja, keduanya langsung terlihat salah tingkah. Dan semua itu terlihat jelas oleh Perth.*
" Daddy yakin ingin bertemu dengan mereka ?" tanya Vegas, perihal rencana ayah nya yang ingin mengunjungi rumah keluarga Tanapon.
Pete Thongchua mengangguk mantap, tak ada lagi keraguan dalam hati nya saat ini untuk segera berbaikan dengan kawan lama nya.
Pete sadar kalau sudah begitu banyak kesalahan yang ia lakukan terhadap keluarga itu, terlebih lagi jika ia mengingat perbuatan anak nya yang sudah menculik dan memperkosa Build. Kesempatan kali ini ingin ia gunakan untuk memperbaiki semua nya, dan sekaligus meminta maaf.
Lain Pete lain pula Vimuk, kini pria itu tengah menyusun rencana untuk menghancurkan kedua keluarga itu. Termasuk Nat Sakdatorn, orang yang selalu ia anggap sebagai saingan berat nya dalam memikat perhatian Pete.
" Aku ingin segera melihat kehancuran mereka berdua...terutama kau Nat." geram Vimuk.
Zee hanya diam dan menatap ayah nya, ia tau kalau saat ini suasana hati ayah nya sedang tak baik-baik saja setelah mengetahui kalau keluarga Minor ingin berdamai dengan keluarga Tanapon.
" Zee !" panggil Vimuk dengan suara kencang.
" Aku di sini pho...tidak perlu berteriak seperti itu..." cetus Zee santai.
Vimuk menoleh dan tersenyum miring, membuat wajahnya terlihat semakin menyebalkan.
" Ku dengar tuan muda ingin mengadakan pesta di yatch milik nya, kapan itu ?" tanya Vimuk.
" Entah pho...itu pun baru rencana, tapi sepertinya setelah kedua keluarga mereka saling bertemu."
Vimuk manggut-manggut mendengarnya, entah kini apa yang sedang bersarang di kepala nya. Sudah pasti rencana jahat nya, karena yang ada di pikiran nya saat ini hanyalah membalas dendam saja.
*
" Maafkan aku..." kedua pria itu saling memeluk, dan saling meminta maaf.
" Aku juga minta maaf..." pungkas Push.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA SAVAGE ( END )
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita ttg PS, dan di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukang copas...di larang mendekat