Chap 8

243 31 2
                                    

Build sudah mulai masuk kuliah, dan beraktivitas seperti biasa nya. Namun Perth masih merasa cemas dengan keadaan adik nya, hingga ia menyuruh Boss untuk mengawasi Build selama gadis itu di luar rumah.

Setelah dua bulan semenjak ia bebaskan Build, Vegas masih terus mengawasi gadis itu dari kejauhan. Vegas pikir masalah nya selesai sampai di sana saat terakhir kali ia menyuruh bodyguard nya membuang Build di depan rumah sakit, ternyata tak sesimple itu kini justru Vegas selalu di hantui oleh bayang-bayang putri bungsu keluarga Tanapon itu.

" Ada apa ?" Vegas menoleh, dan melihat sepupu nya datang menghampiri nya.

Hanya helaan nafas yang Mile dapatkan dari Vegas.

" Kau seperti orang yang sedang jatuh cinta saja..." ucap Mile, niatnya bercanda dan ingin menggoda saja tapi siapa sangka membuat wajah Vegas menegang.

Keduanya saling tatap.

" Jadi benar ? Kau sedang jatuh cinta?" tebak Mile.

" Berisik !" sarkas Vegas, lalu beranjak dari duduknya.

" Apa paman masih berambisi untuk menjatuhkan keluarga itu ?" pertanyaan Mile seketika membuat langkah Vegas terhenti.

" Jika iya...sebaiknya lupakan saja. Untuk apa menyimpan dendam yang tak berkesudahan..." cetus Mile.

" Bukan urusan mu." ucap Vegas.

" Kau lupa, aku pun masih keluarga mu..."

Vegas tak menjawab, ia memilih pergi untuk meninggalkan Mile.

" Hahh...dasar bodoh." dengus Mile.

" Kan sudah ku bilang, sepupu mu itu memang bodoh..." ucap Apo yang tiba-tiba muncul dari balik tembok.

" Kau menguping baby ?" seringai Mile.

" Tidak juga...hanya saja suara kalian terdengar hingga ke kuping ku." sahut Apo santai.

" Kemari..." Mile meraih tangan Apo, dan pria itu duduk di atas pangkuan nya.



" Tolong jangan katakan kepada mereka...kalau kau tau siapa yang sudah menculik gadis itu." ucap Mile, seraya menatap lekat kekasih nya.

" Termasuk Perth ?" tanya Apo, dan Mile mengangguk.

" Terlebih dia, kau tidak akan bisa bayangkan jika Perth tau hal ini." pungkas Mile.

*

" Bagaimana situasi nya saat ini ?" Vimuk berusaha mengorek informasi dari putra nya Zee, yang bekerja sebagai supir sekaligus mata-mata di keluarga Minor.

" Sulit pho...Tuan Vegas saat ini suka bertindak tanpa bisa di tebak, dan tuan Pete juga sepertinya lebih suka bergerak sendiri tanpa campur tangan dari tuan Vegas." adu Zee.

" Lalu bagaimana dengan  pengiriman senjata itu ? Apa jadi di tunda ?"

" Siapa bilang di tunda, justru tuan Pete memajukan jadwalnya." cetus Zee, tentu saja membuat Vimuk tercengang.

" Di majukan bagaimana?" bingung Vimuk.

" Transaksi di percepat, semalam tuan Pete sendiri yang melakukan nya." jelas Zee.

" Sial !" umpat Vimuk, gagal sudah rencana nya untuk melakukan sabotase lagi dan mengkambing hitamkan kepada keluarga Tanapon.


" Masih ada hari esok pho...tenang saja, suatu saat kita pasti berhasil menghancurkan kedua keluarga itu." ucap Zee yang merasa yakin sekali.

MAFIA SAVAGE ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang