Chap 5

253 28 2
                                    

Saint menyentuh bibir nya, yang beberapa saat lalu di kecup oleh Perth. Gadis itu tersenyum senang, tak di pungkiri oleh nya kalau malam ini ia merasa bahagia sekali.

Beberapa saat yang lalu Perth mencium nya, bahkan meminta nya untuk menjadi kekasih nya. Dan Saint tak mengira jika mimpi nya menjadi kenyataan, menjadi kekasih pria tampan itu.

Sepanjang malam ia tak bisa tidur saking bahagia nya, kadang senyum-senyum sendiri lalu tertawa sambil menutup wajahnya.

Memang benar orang bilang, jika sedang jatuh cinta dunia terasa sangat indah. Bayangan wajah kekasih selalu bermain di pelupuk mata, seakan enggan untuk pergi.

Sama hal nya dengan Perth, sepanjang malam ia pun tak bisa tidur karena terus memikirkan pujaan hatinya yang beberapa saat lalu telah resmi menjadi kekasih nya.


" Saint...akhirnya_kau jadi kekasih ku."

*

Di sebuah kamar bernuansa serba hitam, seorang pria tengah duduk sembari menatap lekat wajah cantik seorang gadis yang sedang pingsan di depan nya.

Seringai Vegas terhias di wajah tampan nya, tatapan nya begitu liar menelisik setiap inci tubuh Build.

Putri bungsu keluarga Tanapon itu kini dalam keadaan tak berdaya, dengan kedua tangan di borgol di tiang ranjang, dan kaki terikat tali yang kuat serta mulut di tutup oleh lakban.


Tangan Vegas terulur, mengusap wajah Build sambil menyeringai seram. Setelah beberapa minggu mengikuti gadis itu, akhirnya ia berhasil menculiknya juga.

" Uumm_" Build melenguh, namun suara nya tertahan oleh sesuatu yang membungkam mulut nya.

Kedua mata nya langsung terbuka, dan terkejut ketika melihat wajah orang yang ada di depan nya.

Build pov

Dia, mau apa dia ?
Dan...di mana ini ? Dan kenapa aku tidak bisa bergerak.

" Akhirnya kau bangun juga..." ucap nya, lalu berjalan ke arah nakas dan mengambil sesuatu dari laci nakas.


Aku berusaha berteriak dan meronta, tapi suara ku terhalang oleh lakban sialan ini. Sebisa mungkin aku menarik tangan ku yang saat ini terborgol di tiang ranjang.


" Eumm uumm..." suara ku tertahan, hingga tak bisa bicara dengan benar.

" Simpan tenaga mu Biu...lagi pula percuma kau mencoba melepaskan nya, borgol itu sangat kuat...hanya kunci yang bisa membuka nya."

" Uumm_emm..."

" Ingin mengatakan sesuatu ?" tanya nya, dan aku langsung mengangguk cepat.

Srett !

" Sshhh..." aku meringis saat ia menarik lakban yang menutupi mulut ku.

" Mau apa kau ?" seketika aku merinding ketakutan, aku lihat ia mengambil jarum suntik dan mengisi nya dengan cairan yang ada di sebuah botol kecil.

" Yakin ingin tau ?" tanya nya santai.

Sialan, bahkan bisa-bisa nya ia berkata sesantai itu kepada ku. Dari tatapan nya aku tau kalau ia ingin berniat jahat kepada ku.

" Ve...lepaskan aku !" teriak ku kencang, namun ia tak perduli sama sekali.

" Ve...ku mohon..." melas ku, perlahan ia mendekati ku dengan alat suntik yang ada di tangan nya.

MAFIA SAVAGE ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang