Chap 14

171 16 1
                                    

" Jangan teriak brengsek ! Aku tidak tuli !" sahut Vimuk, tanpa sadar kalau saat ini ia pun ikut berteriak.


" Pho apakan dia ? Pho tega sekali kepada ku..."

" Apa maksud mu ? Bahkan aku belum berbuat apa pun...itu pun gara-gara kau datang kesini tanpa ku undang." cetus Vimuk.

" Pho...dia Saint pho...dia gadis yang aku cintai." melas Zee.


" Hah ?" Vimuk ternganga mendengar nya, tak menyangka jika gadis itu adalah gadis yang selama ini di incar oleh putra nya.


" Pho apakan dia ? Jawab pho !"

" Tidak, eh...maksud ku belum, sungguh aku belum melakukan apa pun."

Zee memicingkan mata nya, menatap penampilan ayah nya yang saat ini hanya menggunakan kimono saja.

" Pho tidak bohong kan ?" Zee masih belum bisa percaya juga.


" Aku tidak bohong Zee...tadinya memang iya_aku mau menyentuh nya. Tapi kau keburu datang..."


" Pokoknya aku tidak mau tau...Saint itu milik ku pho, seharusnya kau melindungi nya karena dia calon menantu mu." cicit Zee.


" Sial..." batin Vimuk, padahal ia sudah jatuh hati dengan gadis itu. Tapi jika seperti ini mau tak mau dirinya harus mengalah, mengingat Zee adalah anak semata wayang nya.

*

Pencarian Saint terus berlanjut, namun selalu menghadapi jalan buntu. Sementara orang yang di curigai semakin menghilang, baik Vimuk atau pun Zee seperti hilang di telan bumi.


" Pho..." Boss menghampiri ayah nya, lalu duduk di samping nya.

Nat menoleh sekilas dan kembali menundukan wajah nya. Ayah dua orang anak itu benar-benar merasa frustasi, karena hingga saat ini belum berhasil menemukan putri nya.

" Di  mana dia sekarang Boss, dan_sedang apa dia ?" sendu Nat.


" Berdoalah pho...semoga usaha kita membuahkan hasil. Tuan muda pun saat ini masih berusaha mencari di mana Saint berada." Boss berusaha menenangkan ayah nya, walaupun dirinya sendiri merasa tidak baik-baik saja.

*

" Saint...kau sudah bangun ?" Zee menghampiri Saint, dan duduk di pinggir ranjang.


" Tolong lepaskan aku...aku mau pulang." lirih Saint dengan suara bergetar.


Saat ini dirinya memang sudah terbebas dari Vimuk, tapi sekarang malah jatuh ke tangan putra pria itu, Zee.
Pria menyebalkan yang selama ini selalu menganggu nya.


" Pulang ? Pulang kemana sayang?" tanya Zee dengan bodohnya, tentu saja pulang ke rumah ayah nya.


" Tempat mu di sini, sekarang inilah rumah mu...mulai saat ini dan seterusnya...kau akan tinggal di sini bersama ku." sambung Zee.


Saint menggeleng ribut.
" Aku tidak mau...aku mau pulang, aku ingin bertemu pho..." lirih Saint.

" Cukup Saint ! Dengar...mulai saat ini lupakan keluarga mu, karena apa ?"

Saint menggeleng kencang.

" Karena kau milik ku...jadi berhenti merengek untuk pulang, karena aku tidak akan melepaskan mu." cetus Zee.


" Kau jahat...kau memaksa ku, aku bukan milik mu...dan aku tak ingin tinggal di sini bersama mu !" teriak Saint.


Zee tertawa pelan.
" Kau memang tidak akan tinggal di sini...karena besok kita akan pindah ke luar negeri." pungkas Zee.


MAFIA SAVAGE ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang