Di pagi hari seperti biasa di kelas A yang nampak mewah dan megah di penuhi anak-anak bangsawan yang minum teh dan menikmati biskuit,dan diantara mereka juga ada yang berlatih dengan kekuatan sihirnya maupun pedang.
Di kelas F di pagi hari beberapa di antara mereka mengikuti pembelajaran olahraga pagi.
Elios berlatih bersama teman sekelasnya dan beberapa di antara mereka juga telah kelelahan karena tidak sanggup menghadapi nya.
"Huh capek nya kuat sekali kapten"kata laki-laki berambut jabrik merah.
"Kekuatan fisik kapten berada di atas rata-rata murid biasa namun,kekuatan sihirnya nol"kata laki-laki berkacamata.
Dan tak lama kemudian terdengar suara dentuman yang cukup keras di area stadium.
"Perasaan ku saja atau stadium benar-benar di penuhi banyak orang?"elios berpikir sejenak.
"Mungkin hari ini waktunya kapten"kata teman elios yang mengenakan kacamata.
"Hari ini maksudmu apa Lui?"elios nampak bingung.
"Hari ini adalah pertandingan antar kelas yang di selenggarakan setiap sebulan sekali....ya walaupun namanya pertandingan antar kelas yang hanya dapat mengikutinya jika dapat mendaftar"kata Lui dengan pandangan keren.
"Hemmm, begitu ya ternyata hanya orang kaya saja yang bisa mengikuti nya"elios duduk bersila di tanah.
"Dan soal itu kapten"Lui nampak mengeluarkan sebuah kertas.
Tak lama saat Lui mengeluarkan kertas tersebut ,terdengar pengeras suara yang memanggil nama seseorang yang amat di kenal anak kelas 1 F.
"Untuk peserta kelas 1 F elios dipersilahkan naik ke atas panggung"pengeras suara itu berbunyi.
"Heh tunggu"elios terkejut saat teman-temannya membopong dia dan berjalan menuju stadium.
Dan saat mereka semua memasuki stadium mata seluruh anak kelas 1 F dan terkagum melihat keramaian ini,mereka langsung menurunkan elios di samping stadium.
Terlihat para penonton menunjukan wajah merendahkan saat melihat kelas 1 F yang berada di stadium.
Namun senyuman mereka tidak menghilang di wajah mereka semua,karena melihat ketua atau teman baik mereka telah berada di atas ring dengan senyuman kebanggaan dan penuh semangat yang biasa dia tunjukan.
"Kita panggil sekali lagi sang terhebat yang menggunakan sihir jarak jauh,dan dapat membuat para murid terpanah hanya dengan melihatnya saja Marc Johnson dari kelas 1 B "kata juri wanita dengan penuh kekaguman hanya dengan menyebut namanya saja.
Tak lama terlihat laki-laki berambut kuning keemasan dan bermata biru seperti lautan,dia dengan pakaian amat rapi dan sebuah pelindung bahu kirinya yang berbentuk singa.
"Sungguh menyedihkan sekali kau akan bertarung melawan ku anak kelas 1 F,tapi jangan khawatir aku akan menyelesaikan mu dengan cepat"Marc langsung menggunakan aura sihir yang berwarna kuning keemasan.
Seluruh murid wanita terpanah hanya dengan melihatnya saja,namun elios nampak tenang dan pemanasan.
"Terima kasih ya, tapi senyuman teman-teman ku tidak akan aku biarkan menghilang begitu saja"elios melompat sambil mengibaskan kedua tangannya.
"Hehehe "Marc tertawa kecil dan telah siap mengeluarkan sihirnya.
"Pertandingan dimulai "kata juri wanita tersebut.
"Elemen petir Thunder strike "langsung saja Marc mengeluarkan sihir petir yang amat cepat melesat ke arah elios.
Elios berjalan dengan santai menghindari petir Marc,Marc terkejut saat serangannya di hindari dengan amat cepat.
Marc langsung mengeluarkan sihir yang berbeda untuk kedua kalinya,namun matanya terbuka lebar karena elios sudah berada di depannya.
Pukulan amat kuat mengenai perut Marc, tubuh Marc terangkat setinggi 2 meter dan tidak hanya disitu saja.
Elios langsung mendaratkan tendangan tepat di pipi kiri Marc,tubuh Marc langsung terhempas keluar ring dan menghantam ke dinding stadium.
Stadium yang tadinya meriah mendadak bisu dan tak mengeluarkan suara sedikitpun,namun hanya terdengar suara murid-murid kelas 1 F yang penuh semangat.
"Pemenang kelas 1 F"kata juri wanita yang terdiam.
Elios mengangkat tangannya dengan penuh kebanggaan sambil mengajukan jempolnya kepada teman-teman nya.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why i'am side-kick karakter
Fantasytera adalah pria biasa yang berusia 25 tahun, yang sedang memainkannya game romantis namun ternyata itu adalah sebuah tiket menuju jurang penderitaan .