serangan di akademi 5

33 6 8
                                    

Pelindung tersebut masih menutupi sekolah ini,dan mulai terlihat cahaya matahari mulai meredup dan menjadi gelap malam.

Padahal di luar pelindung cuaca masih di pagi hari,di suatu tempat latihan dengan gaya kuno jepang.

Para penjahat bertudung telah siap menyerang seorang gadis yang sedang duduk dengan amat tenang.

Mereka telah menyiapkan senjata api untuk menembak wanita tersebut namun, sesuatu amat cepat dari atap ruangan.

Cipratan darah di mana-mana dan para penjahat mati dengan amat mengenaskan,terlihat beberapa orang berpakaian yang berbeda dengan penjahat tersebut.

"Putri,apakah anda baik-baik saja"kata salah satu orang tersebut.

"Iya,padahal aku sedang menikmati minum teh ku"katanya sambil meminum sedikit teh panasnya.

"Ini adalah pelindung anti sihir putri"kata wanita berpakaian hitam.

"Begitu ya,apakah mereka baik-baik saja?"kata wanita berambut emas tersebut.

"Iya nona,nona marry dan Emilia baik-baik saja tapi tuan elios nampaknya dia tidak selamat"kata wanita berpakaian hitam tersebut.

"Hehehe .....apakah kalian benar-benar berpikir elios telah......sudahlah ayo kita bergerak"langsung saja wanita tersebut mengambil pedang besar yang di pajang di ruangan.

"Baik putri yui"kata seluruh orang tersebut sambil bertekuk lutut.

Terdengar tembakan cukup banyak ke arah sesuatu yang di targetkan,"bagaimana bisa dia baik-baik saja"kata penjahat bertudung.

"Pikiran sendiri mahluk menyedihkan"di debu yang amat banyak wanita keluar dengan pandangan mata tenang.

"Target kedua kita Emilia Grest Ford tapi mustahil kita bisa ....."salah satu penjahat terdiam dan tubuhnya terbelah dua.

"Lemahnya hanya dengan hempasan angin kecil saja"Emilia mengangkat sedikit tangan kanannya.

"Lemahnya hanya dengan hempasan angin kecil saja"Emilia mengangkat sedikit tangan kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Monster"para penjahat ketakutan saat melihat lengan kanan Emilia.

"Monster ya....kalian bahkan membunuh penjaga yang tidak bersalah"kata Emilia dan melihat beberapa penjaga sekolah yang terbaring tak bernyawa di tanah.

"Jika kalian siap membunuh berarti,kalian siap di bunuh juga kan"Emilia tersenyum kecil.

Beberapa penjahat melarikan diri dan ada juga yang mencoba menyerang Emilia.

Emilia hanya mengibaskan tangan kanannya dan angin berkecepatan tinggi mengenai seluruh penjahat.

"Eh ...."penjahat terdiam kepalanya mulai terbelah dan hancur menjadi dadu.

Seluruh penjahat berada di depan Emilia mati dengan cara mengenaskan,Emilia tetap tenang dia menarik nafasnya dan berjalan ke arah tumpukan daging di tanah.

"Dimana pirang itu,dalam keadaan seperti ini jangan-jangan dia ketiduran menyebalkan sekali "Emilia dengan perasaan agak kesal.

Dan saat akan melewati lobi yang gelap Emilia mencium sesuatu,"bau ini.....light"Emilia mengeluarkan kekuatan cahayanya.

Bola cahaya yang cukup terang menyinari lobi tersebut,matanya terbuka lebar melihat banyak penjahat yang mati dengan kondisi tubuh tulang leher yang patah dan perut berlubang seperti tertikam sebuah pedang.

"Hehehe,ternyata dia sudah mulai duluan .....huh keruangan ku sajalah mungkin dia dapat menyelesaikan ini semua"Emilia merenggangkan tubuhnya dan berjalan amat santai.

Di suatu tempat di ujung bagian barat sekolah beberapa penjahat mencoba mendobrak pintu yang terkunci amat rapat.

Saat mereka mendobrak terlihat seorang gadis berambut perak menggunakan kaca mata google yang membuat sesuatu.

"Oh kalian sudah datang jadi mau kita mulai saja"dia tersenyum amat senang.

Beberapa dari mereka semua langsung menembak senjata api kepadanya namun kepala mereka terpenggal.

Salah satu temannya gemetar ketakutan dan terjatuh"kalian mengotori labku kan jadi kau bagaimana"dia berjalan amat tenang menuju salah satu penjahat yang selamat.

Dia berjongkok sambil menatap penjahat yang masih hidup tersebut dia menampilkan senyuman amat manis kepadanya.

"Jadi kau mau cara apa"katanya dan muncul dua mahluk satu berwujud seperti api dan satunya di selimuti kegelapan.

Bersambung.

Why i'am side-kick karakterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang