kebenaran

94 21 0
                                    

   Wanita itu nampak kesal melihat griselda dan elios yang berada di sampingnya.

"Ada yang bisa saya bantu, tapi kumohon beri saya waktu lagi untuk melunasinya"griselda membungkuk di depan wanita itu.

   Elios terkejut melihat ibunya yang nampak gelisah saat melihat wanita ini,dan dia menyadari bahwa griselda memiliki hutang kepada wanita ini.

"Aku bukan datang untuk itu, kau tahu anakmu telah memukul putraku! "Dia menunjuk ke arahku.

   Bocah laki-laki yang di sampingku juga menunjukku, "benar ibu elios yang mengganggu kami saat bermain"dia kesal melihatku dengan hidung yang patah.

   Elios diam saja sambil menahan amarahku, ibuku memegang tanganku dengan sangat lembut.

"Jadi apa yang bisa saya bantu"Ibu dengan gelisah menundukkan kepalanya.

"Kalau begitu tampar dia, agar anakku senang dan juga aku akan mempercepat menagih hutangmu karena perbuatan putra bodohmu itu! "Dia kesal melihatku sambi mengelus kepala putranya.

   Ibu yang menunjukan sedikit emosi di wajahnya menghadap ke arahku sambil mengangkat tangan kanannya.

Tamparan mengenai pipi seseorang,Wanita itu terkejut melihat griselda yang menampar pipinya sendiri sampai memerah.

"Aku sudah menampar putraku, dengan menganti pipiku sendiri bisakah kalian pergi "griselda dengan pipi mengeluarkan sedikit darah.

  Wanita itu kesal dan keluar sambil membawa putranya, dan terus mengoceh menghina ibuku.

   Aku melihat grisela yang terdiam dan langsung berjalan menuju meja makan.

"Astaga jadi gosong kan"griselda dengan wajah malas melihat ayam yang agak gosong.

   Akhirnya kami duduk di meja makan untuk menikmati makan malam.

   Griselda menampilkan senyuman kecil di wajahnya saat melihatku memakan daging ayam.

  Aku gemetaran dan meneteskan air matanya, "maaf! "Aku menundukkan kepalaku,"(sialan kenapa aku menangis aku bukan elios,aku adalah tera tapi kenapa dadaku terasa amat sesak)"elios menyentuh dada kirinya.

   Griselda langsung mengelus kepalanya dengan sangat lembut, "tenang saja elios"dia menampilkan senyuman kecil di wajahnya.

   Elios meneteskan makin banyak air mata sampai membasahi pipinya.

   Di malam hari di kamarku, aku tetap terjaga sambil mengarahkan tanganku ke atap kamar.

"Perasaanku bahkan telah bercampur denganmu elios ibumu benar-benar  wanita yang baik ,di duniaku sebelumnya ibuku sudah meninggal jadi ini rasanya seperti ini "aku tersenyum kecil dan langsung duduk di tempat tidurnya

"Elios aku berjanji akan menjadi lebih kuat, dan membebaskan keluargamu dari penderitaan ini"elios tersenyum lebar.

   2 tahun kemudian umur elios yang telah mencapai 10 tahun dia telah menjadi laki-laki yang cukup tangguh.

"Ibu aku pulang "elios tersenyum senang sambil membawa kuda nil dengan tubuh mirip babi yang telah mati di bahunya.

"Lagi, ibu sudah bilang kita sudah membuat banyak daging kering"griselda menarik nafasnya dan berpikir sejenak.

"Santai saja ibu lagipula kulit dan tulang mereka dihargai cukup mahal di pasar "elios menjatuhkan tubuh hewan itu.

   Elios mulai mengeluarkan isi perut hewan itu dan menguliti dia dengan amat rapi.

   Griselda yang membantu dengan membuat api untuk membakar daging.

"Sudah siap ini ibu dagingnya tinggal panggang saja"elios tersenyum senang.

Why i'am side-kick karakterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang