Waktu berlalu para penonton yang berada di stadium hanya dapat terdiam saja melihat,murid kelas 1 B maupun A di kalahkan dengan amat muda dengan kelas 1 F yang tadi mereka anggap remeh.
"Yosh tinggal dua lawan lagi ya walaupun kau cewek,yang serius ya bertarung denganku"elios tersenyum amat senang.
Wanita itu gemetar ketakutan melihat ke arah elios,"aku menyerah,orang seperti mu lebih pantas melawan ketua lihat saja!"wanita tersebut menunjuk ke arah elios dan berlari keluar stadium.
"Pemenang elios"kata juri wanita yang nampak syok dan tidak dapat berpikir seperti biasanya.
"Kapten-kapten!"kata anak kelas 1 F.
Elios bergaya keren saat turun dari stadium dan berjalan menuju ruang istirahat.
Elios meminum air yang telah disiapkan teman-teman nya dan beberapa dari mereka mengurut tubuhnya.
Namun tak lama saat di tempat istirahat,pintu mendadak terbuka dan terlihat wanita dengan rambut hitam berkuncir kuda mengenakan kacamata diikuti 4 bawahnya yang sedang membawa sebuah koper.
"Ada yang bisa aku bantu"elios dengan pandangan mata tenang namun agak menekan.
Mereka terdiam melihat ke arah elios keringat bercucur di dahinya,hanya dengan tatapan saja membuat mereka termundur satu langkah.
"Aku ingin berbisnis denganmu"kata gadis kacamata tersebut.
Elios nampak mulai tenang dan menyilangkan lengannya,"kalian semua keluar sebentar"elios melihat ke arah teman-teman nya.
Seluruh murid kelas 1 F keluar dari ruang istirahat dan hanya menyisakan elios,gadis tersebut dan empat bawahnya.
"Jadi bagaimana kalau kita mulai saja"elios tersenyum kecil.
Di ruang istirahat kelas 1A wanita berambut pirang menangis seperti anak kecil sambil memeluk wanita berambut ungu.
"Ketua-ketua balaskan dendamku wahhh"dia makin menangis.
"Balaskan dendam ku hehehehe "dia tertawa sambil mengelus kepalanya.
Dan tak beberapa lama pertandingan akhir akan segera di mulai,terlihat kemeriahan di stadium saat wanita tersebut menaiki ring dia dengan pandangan mata tenang sambil tersenyum kecil.
"Akhirnya sang terhebat dalam segala macam sihir ,sang putri pertama kerjaan ini alexandria Leila"kata juri wanita tersebut.
Dan tak lama elios menaiki ring dengan pandangan tenang seperti biasanya namun marry nampak agak terkejut melihat elios.
"Seperti biasa aku tidak disebutkan juri itu menyebalkan sekali"elios dengan wajah agak malas melihat ke arah juri wanita tersebut.
"Anu ....."alexa merasa familiar kepada elios pandangan mata yang nampak pernah bertemu dengannya dulu.
"Apa ada sesuatu di wajahku?"elios bingung sambil meraba wajahnya sendiri.
"Tidak sama sekali"dia tersenyum amat manis kepada elios.
"Elios..."elios mencoba menjabat tangan kepada Alexa.
"Alexa!"alexa nampak terkejut dengan apa yang di lakukan elios.
Elios tersenyum amat senang namun kepalanya di lempar sebuah kaleng,"apa ini?"elios melihat ke arah penonton di stadium yang memegang kaleng minuman kosong tomat dan berbagai macam benda untuk di lempar.
"Dasar kurang ajar beri rasa hormat kepada putri"kata seluruh penonton di stadium dan melempari elios dengan berbagai macam benda.
"Woi tenanglah....!"elios menunduk dan melihat bak cuci tangan.
"(Tunggu kenapa bak cuci,siapa yang melempar bak cuci?)"elios nampak amat terkejut.
"Baik-baik kalau begitu .....oh putri kerajaan ini biarkan diriku ini mencium batu krikil di bawah kakimu"elios bersujud dengan ekspresi memelas.
Alexa nampak terkejut dan merasa amat malu,"hentikan kumohon!"dia berteriak dengan lantang dan suasana kembali normal.
"Kalau begitu ayo kita mulai saja"elios mulai berdiri dan menggunakan kuda-kuda nya.
Alexa tersenyum amat senang dan telah siaga untuk menggunakan kekuatan sihirnya.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why i'am side-kick karakter
Fantasytera adalah pria biasa yang berusia 25 tahun, yang sedang memainkannya game romantis namun ternyata itu adalah sebuah tiket menuju jurang penderitaan .