kegiatan

108 23 2
                                    

   Pagi hari di pasar tradisional semua penduduk yang lalu lantang mencari barang-barang keperluan sehari-hari.

"Huf.... Ayo semuanya dibeli daging kering, dan kulit hewan buasnya! "Aku beteriak dengan penuh semangat.

   Semua orang mulai melihat barang daganganku, "itu kulit serigala abu-abu harganya 3 koin emas saja"aku tersenyum senang.

"Sungguh murahnya "wanita yang nampak seperti penjahit tersenyum senang.

   Orang mulai berbisik-bisik karena tidak mempercayai bahwa ini barang asli.

"Baik sebagai percobaan"aku langsung membakar kulit serigala putih dengan obor kecil.

   Semua pembeli terkejut karena tidak melihat kulit meleleh, "kuat bukan"aku menyentuh kulit serigala yang masih halus.

   Semua orang langsung berbondong-bondong membeli semua daganganku.

   Dan akhirnya semua ludes terjual, "lumayan juga, hehehe"aku tersenyum senang sambil melempar kantong uang yang berisi 42 koin emas.

   Aku mulai membereskan meja daganganku, "permisi apakah masih ada barang yang lain "terdengar suara wanita di belakangku.

   Aku melihat wanita berambut putih dengan pakaian jas lab seperti ilmuwan.

"(Alkemis ya) "aku agak terkejut melihat alkemis di desa kecil seperti ini.

"Masih ada kalau tertarik ambil saja gratis"aku langsung memberikan core hewan buas kepadanya.

"Tunggu setidaknya aku harus membayarnya core benda yang amat mahal karena dapat memperkuat sihir tuan! "Dia agak gelisah melihatku.

"Tenang saja lagipula aku tidak bisa mengunakan sihir"aku menaruh 5 core hewan buas di tangan-nya.

   Aku berjalan membelakangi dia, "tunggu.... Dimana dia! "Dia terkejut karena tidak melihatku di belakangnya.

   Dia dengan pipi agak merona melihat 5 core yang sempurna di tangannya.

   Di perkebunan, "ibu aku bantu ya"aku tersenyum senang sambil melambaikan tangan kepadanya.

"Tunggu istirahat saja, kau baru selesai berjualan!"Ibuku terkejut melihatku memakai baju berkebun.

   Dia terdiam saat melihatku yang sedang mencangkul tanah, ibuku langsung melanjutkan menyiram buah tomatnya dengan senyuman kecil di wajahnya.

   Tak beberapa lama kemudian kami beristirahat sambil memakan bekal yang dibuat ibuku.

"Elios, ada yang ingin ibu bicarakan!"Tatapan serius ibuku.

"Kenapa? "Aku binggung.

"Lihat ini"ibuku menyerahkan surat penerimaan murid baru di sekolah sihir bergengsi.

   Mataku mendadak terbuka lebar melihat isi surat itu, "bukannya ini masih 5 tahun lagi"aku agak terkejut karena melihat isi surat itu.

"Benar pengumuman ini khusus untuk rakyat biasa seperti kita, ibu harap kau menjadi kesatria"ibuku tersenyum kecil.

"Aku tidak ingin, lagipula aku tidak bisa menggunakan sihir ibu"aku dengan wajah malas.

   Ibuku bediri dan melihat tangan kanannya diselimuti tanah, "bukkk"pukulan yang amat kuat mengenai wajahku.

   Aku terpental sampai mengenai pagar pembatas perkebunan.

"Turutin saja, atau mati! "Ibuku melotot melihatku dengan aura mengerikan.

"Sudah aku bilang enggak bodoh! "Aku mengejek ibuku.

"Dasar anak kurang ajar, sudah aku bilang kau boleh pergi "ibuku gemetaran sambil menundukkan kepalanya.

   Dia mendekatiku dan melihat aku di bawahnya, "dalam dua tahun kau membeli tanah ini kau pun juga telah melunasi hutang-hutang ku.... Kau pikir wanita tua sepertiku lemah huh! "Ibuku dengan penuh amarah.

   Aku agak terdiam karena dari hasil penjualan daging hewan buas,Aku dapat membeli perkebunan ini.

"Dunia ini luas, kau harus bebas ibu bangga memiliki putra sehebat mu elios "ibuku meneteskan sedikit air matanya.

"Aku paham dalam 5 tahun lagi,aku akan mendaftar"aku tersenyum lebar.

   Ibuku agak terkejut melihatku, "itu baru putraku, akan ibu tunggu keberhasilan mu"ibuku tersenyum kecil.

"Tapi bukannya masih 5 tahun lagi, kenapa terburu-buru amat! "Aku dengan tatapan bodoh.

   Ibuku terkejut, "untuk jaga-jaga saja ya kan! "Ibuku tersenyum manis.

"Jaga-jaga sampai mukul putra sendiri beg.... "Aku terhenti karena ibuku.

"Baik waktunya pulang "ibuku meninggalkan perkebunan.

"Woi! "Aku meneriaki ibuku yang sudah menjauh.

"Bendara kematian akan mendekatiku dalam 5 tahun ini"aku melihat ke langit biru.

   Langit yang biru membuatku tenang, aku mengarahkan tanganku seperti mencoba menggapai awan.

"Akan aku tantang kau takdir bodoh! "Aku beteriak penuh amarah," kita lihat saja aku akan menjadi lebih kuat, dan menghancurkan takdir yamg sudah kau buat bangsat! "Aku beteriak penuh amarah.

   Ibuku mendengar teriakanku, "berisik sekali dia, tapi semangatlah putraku"ibuku tersenyum kecil dan masuk ke dalam rumah.

  Akhirnya bertahun-tahun telah berlalu hari yang dipenuhi latihan di berbagai tempat.

"Elios makan siang! "Ibuku memanggilku yang berada di atas air terjun.

   Elios yang telah berusia 15 tahun dengan tubuh dipenuhi otot, rambut yang mulai pendek namun masih agak berantakan.

   Aku langsung saja melompat dari air terjun dan mendarat dengan sangat mulus.

   Saat tubuhku muncul di darat ibuku melihatku dengan senyuman kecil di wajahnya.

   Aku yang sedang telanjang dada dengan celana panjang melihat ibuku yang lebih pendek karena tinggi tubuhku 180 cm dengan berat 80 kg.

"Hehehe, ayo makan"ibuku mengepalkan tinjunya ke dada kananku.

   Aku tersenyum kecil dan membasuh tubuhku dengan handuk, "Ibu besok... "Aku terhenti karena ibuku yang memotong pembicaraan.

"Aku tahu lagipula ini keinginanku juga"ibuku menundukkan kepalanya.

   Aku dengan wajah agak gugup karena kepergianku besok.

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan ku bocah ingusan "ibuku mencengkram kepalaku dengan mata mengerikan.

"Maaf "aku gemetaran melihat ibuku.

   Ibuku melihat perkebunan yang amat luas yang telah di beli dengan keringat kami berdua.

"Kau lihat semua itu milikmu"ibuku tersenyum kecil.

"Itu milik kita"aku memakan nasi dengan daging.

   Ibuku menahan amarahnya, "hahaha, bocah ini keras kepala juga"ibuku tersenyum mengerikan.

"Mau gelut "aku dengan aura mengerikan melihat ibuku.

   Kami berdua saling menatap dengan aura mengerikan dan mendadak kami tertawa kecil, karena kelakukan yang kami perbuat.

"Jadi jika suatu hari kau kembali, ibu menerimamu elios "ibu mengelus kepalaku.

"Suatu hari ada wanita yang bernama griselda serie ,yang melahirkan putra berambut emas yang hebat yang bernama elios serie"aku tersenyum senang melihat ibuku.

   Ibu dengan pipi merona mendorong wajahku, "jangan suka menggoda wanita tua sepertiku bodoh, carilah wanita seusiamu"ibuku tersenyum senang.

"Hahaha"aku tertawa melihat ibuku.

Bersambung.

Why i'am side-kick karakterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang