"Ne woi, mau makan siang denganku lagi hehehe"marry tertawa kecil melihatku.
"Tidak terima kasih(sampai kapan ni cewek ngikutin aku mulu) "aku melirik dia yang menunjukan senyuman senang di wajahnya.
"Oh.... "Dia mendadak terhenti dan melihat menara jam sekolah menunjukan jam 11.
"Aku ada kelas kalau begitu sudah dulu elios "marry tersenyum senang sambil meninggalkanku.
"(Akhirnya pergi juga) "aku menangis terharu karena merasa lega tidak di jailinnya.
Aku melihat taman di dekat menara jam ,"bunga sakura, ini kali pertama kali aku melihatnya"aku tersenyum senang sambil mengambil bunga yang jatuh di tanganku.
"Sebentar lagi musim dingin ya, pasti menyenangkan "aku tersenyum senang mengingat kebersamaanku bersama ibu saat di musim dingin.
Saat aku berjalan menelusuri tempat ini, "apa itu.... (Bukan nya itu buah persik) "aku terkagum melihat buah persik,"pasti enak"aku dengan air liur menetes.
Aku melihat pagar rumah kayu yang amat kokoh dan memanjatnya.
Saat di atas pohon,"lucky"aku langsung saja mengambilnya dan memakan persik itu dengan sangat lahap.
Aku yang menikmati makan persik melihat wanita berambut kuning keemasan,yang sedang duduk diam.
Dia membuka matanya dan, "slash"pedang kayunya berhasil memotong daun bunga sakura.
Dia menarik nafasnya dan mengeluarkan secara perlahan.
"Gerakanmu itu salah tahu"aku menunjukan dia di belakanganku.
Dia berbalik ke arahku dan menatapku dengan sangat tenang, "siapa kau, bagaimana bisa masuk ketempat ini! "Dia agak terkejut melihatku.
"Aku memanjat, dan juga lihat caramu memegang pedang kayu itu juga salah baik sebagai balasan karena telah memakan persik aku ajarin teknik dasar pertahanan"aku menunjuk tangan kananya.
Dia agak binggung dan mendadak aku tepat di depan wajahnya mengambil pedang kayunya.
matanya langsung terbuka lebar saat melihatku, "lihat sudah aku bilang kan"aku tersenyum kecil, "ini harus diperkuat, gunakan pertahananmu juga dan keraskan tubuhmu layaknya seperti batu"kataku.
Dia bersiaga melihatku dan aku melempar pedang kayu ke arahnya.
Dia binggung dan melihatku, "serang aku gunakan kemampuan terbaikmu, pasti aku bisa menangkis semuanya"kataku.
Dia menunjukan wajah yang penuh amarah, "penguatan organ tubuh otot, aliran darah, pernafasan"tubuhnya mengeluarkan uap yang sangat banyak.
Dia bersiaga memegang pedang kayunya dengan kecepatan tinggi pedangnya mengarah ke leherku.
Matanya mendadak terbuka lebar melihatku yang menghilang di depan matanya.
Saat dia melihat ke bawah, "(cepatnya bagaimana bisa dia menghindari seranganku) "dia melihatku yang mencoba menyundul kakinya.
Langsung saja aku menyundul kakinya dengan bahuku membuat dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
"(Apa kenapa aku bisa jatuh!? )"dia melihat lantai yang sedikit lagi mengenai wajahnya.
"Grab"tanganku memegang tangan kirinya membuat dia tidak terjatuh.
"Lihat sudah aku bilang, perkuat! "Aku tersenyum melihatnya.
Dia terkejut melihatku yang mencoba memperbaiki kuda-kuda kakinya.
"Baik perkuat pasti tidak terjatuh "kataku.
![](https://img.wattpad.com/cover/236478064-288-k599818.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Why i'am side-kick karakter
Fantasytera adalah pria biasa yang berusia 25 tahun, yang sedang memainkannya game romantis namun ternyata itu adalah sebuah tiket menuju jurang penderitaan .