RED UMBRELLA

2.4K 98 6
                                    

Pikiran cemas seorang Jeon jungkook kini mulai semakin menjadi jadi, dirinya terus menatap kearah pintu . Banyak orang berlalu lalang dan mengambil tempat duduk,namun Calon pengantin belum juga hadir. "Kemana kamu Lis.. ",Gumamannya itu masih terdengar oleh gadis disampingnya.

Lisa, Adik perempuan Jisoo meminta kakaknya untuk standby menungguinya disamping calon adik iparnya. Tentu saja jisoo menyanggupinya karena itu permintaan dari adik perempuannya. Satu satunya adik yg Jisoo sayangi selama bertahun tahun,

"Sabar ya Jung,mungkin Lisa masih dijalan.."ya.. begitulah ucapan wanita itu menenangkanny. Kegelisahan itu terlihat begitu jelas. Keringat kegugupan serta kaki yg selalu ia hentak hentakkan secepat mungkin pada lantai. I know. Rasa gugup bercampur cemas memang susah dikendalikan.

"Jisoo..

Ia menoleh mendapati Seokjin dan Irene kedua sahabatnya mendekat, mereka saling bertegur sapa dalam balutan senyuman yang hangat.

Irene dan Jisoo adalah sahabat lama , mereka mempunyai kedai kopi yang mereka kelola bersama, lalu Seokjin?pria itu bekerja disalah satu perusahaan terbesar dikotanya. Ketiganya adalah teman semasa SMA hingga sekarang ketiganya masih menjalin komunikasi dengan baik

Ponsel Jisoo berdering beberapa kali, tertera nama Ibunya disana, Jisoo menjauh. Mengangkat TLP dari sang ibu yg terdengar begitu jelas, beliau menangis sekencang-kencangnya dalam keadaan terpuruk.

Jisoo terdiam, sebelumnya gadis itu telah mendengar pernyataan bahwa sang adik telah meninggalkan Rumah dengan alasan pergi kuliyah.menyelesaikan skripsi akhir. Mungkin pikir Lisa jika ia pergi untuk sebentar pernikahannya dengan Jungkook bisa ditunda, namun Lisa salah. pernikahan tetap terjadi, kepalang malu dari kedua pihak keluarga.tamu berhamburan berbisik penuh kegaduhan.Kedua telinga ini mendengar cukup banyak omongan yg kurang baik, Jisoo.. Jisoolah pengganti Lisa dalam balutan gaun putih pengantin . Menggantikan posisi adiknya untuk menikahi Jeon Jungkook. Kekasih Lisa.

Terdengar konyol dan terkesan sedikit memaksa, namun begitulah kenyataan.Ibunya shock hingga pingsan. Ayah Jungkook terkena serangan jantung hingga harus dirawat.

Irene Seokjin membatu,bekelut pada pemikiran masing masing. mendapati Jisoo teman dekat mereka menjadi Istri pengganti . Ada sebuah rasa tidak rela dalam hati Seokjin ,Jujur saja pria itu telah cukup lama memendam rasanya pada Jisoo namun sulit untuk mengungkapkan dg alasan tidak ingin merusak persahabatan mereka . Rumit. Benar saja, Semua terasa begitu sulit sejak hari itu. Disisi lain , mungkin terkesan jahat. Namun Irene sebenarnya baik. Irene juga memendam rasa pada pria yg kini berada diantara mereka.. Seokjin. Memilih diam karena mengetahui Pria itu hanya menyukai Jisoo. Irene mengalah ,ia tak mau kehilangan kedua sahabatnya. Walau perih dan sakit. Tapi itulah hidup. Cintanya bertepuk sebelah tangan. Cinta mereka berputar putar seperti roda dalam kehidupan.

"Secantik cantiknya penampilanmu. Dihatiku tetap LISA!jadi pikirkan sebelum kau melanjutkan langkahmu!"

Jisoo menatap pelan ke Jungkook,ia menahan rasa kesal bercampur sedih, apakah Jungkook pikir ini semua kemauannya? Seharusnya Jisoo akan menjadi kakak iparnya bukan istrinya seperti sekarang, tapi...

Ah sudahlah, ia tak mau membuat keadaan semakin memburuk dengan kemunduran dirinya. Lebih baik Jisoo berfokus pada Ibunya yg tengah pingsan.

"Jangan khawatir, Anggap saja aku bukan siapa siapa."Jisoo membuka mulutnya setelah cukup lama terdiam. Wanita itu kembali memantapkan diri menyelesaikan acara pernikahan mereka.

Jungkook melengoskan wajahnya, ia juga terpaksa bersama Jisoo, Ayahnya nomor satu sekarang!tapi hatinya Tetap menginginkan Lisa .

Bersambung...


Awas area SAD..

Jangan lupa Vote, Comment , ThanksyOu

RED UMBRELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang