RED UMBRELLA #3

748 78 0
                                    

Pagi hari, seperti biasah. Jisoo sudah terbiasa bangun pagi pagi buta untuk memasak makanan dan menyiapkan bekal untuk adikny, ia sampai lupa bahwa sekarang Jisoo bukan lagi dirumahnya .

Gadis itu berjalan kearah dapur, mencuci muka ,lalu mencari bahan makanan yg tersedia didalam lemari pendingin. Rumah sebesar dan semewah ini ternyata sama sekali tidak ada pembantunya.  Ternyata pria itu tinggal sendirian.

Terlihat hanya ada beberapa telur dan juga beras yg tersedia cukup hanya untuk makan satu orang . Gadis itu tersenyum,setidaknya telur telur ini masih bisa ia gunakan untuk menyiapkan makan untuk Jungkook,suaminya. Tangannya begitu lihai mengambil telur telur dan mencuci beras yg tersedia.

Jisoo mengalah, ia akan makan nanti saja dicafenya bersama Irene . Gadis itu sudah tidak sabar menemui sahabatnya setelah semalam pergi tanpa berpamitan.

10menit berlalu, Jisoo juga telah selesai membersihkan tubuhnya. Ia sampai tak ganti baju karena kopernya masih didalam sana,didalam kamar Jungkook yg ditutup semalam secara kasar .

Rambut terurai serta wajah non makeup Jisoo yg begitu natural cantik memancarkan aura positifnya. Ia berjalan kearah kamar Jungkook. Sempat ragu untuk mengetuk pintu kamar pria itu, tapi ia juga harus meminta izin pada suaminya untuk pergi bekerja.

Tok tok tok ✊,"Memberanikan diri adalah pilihannya. Mau sampai kapan?jam sudah menunjukkan pukul 7. Jisoo pikir apakah Jungkook tidak pergi bekerja juga?

Beberapa detik kemudian,tidak mendapati sahutan apapun dari dalam sana, akhirnya Jisoo membuka pintunya tanpa seizin Jungkook.

Pemandangan yg cukup pilu harus Jisoo lihat, Barang barang berantakan bercecer dilantai.. semua baju Jungkook yg berhamburan ,serta pecahan pecahan kaca dan bercak darah .

Pandangannya beralih pada sosok yg masih terlelap dengan setelan jasnya.jisoo mendekat. Mendapati kepalan tangan Jungkook yg berdarah sampai mengering sendiri. . sungguh miris.

Tanpa membangunkan Jungkook, gadis itu membersihkan kamarnya dan menatap kembali barang barang milik suaminya. Setelah semua selesai, ia kembali mendekat kearah Jungkook yg masih terlelap. Jisoo terduduk ditepi ranjang . Mengambil tangan Jungkook dan mengobatinya dengan obat merah. Tak lupa Jisoo juga memakan plaster pada tangan Jungkook yg lecet lecet.

Merasa tangannya ada yg menyentuh, Jungkook tersadar. Pria itu membuka mata dan langsung menarik tangannya dg kasar.

Mereka bersitatap kembali " siapa yg menyuruhmu masuk ke kamarku dg lancang!"

Jisoo masih bersikap tenang, ia kembali menutup kotak P3K dan segera bangun dari tempat duduknya.

"Aku sudah memasakanmu makanan dimeja makan, Cepatlah bangun sebelum makanan itu Dingin..aku juga meminta ijinmu untuk pergi bekerja"

"Ch.. pergi tinggal pergi. Jangan menikmati suasana saat ini!kau tetap bukan siapa siapa bagiku!.",

"Baiklah,.."

Jisoo melangkah pergi,tapi sebelum ia kembali melanjutkan langkahnya.jisoo berbalik badan..

"Aku mungkin pulang sore.. Jika kau butuh sesuatu, tolong hubungi aku.."

Pria itu tak mau menghiraukan ucapan Jisoo, rahangnya mengeras .wajahnya yg tampan bercampur kesinisan tak mau melihat apalagi menatap gadis itu..

Bersambung... .

RED UMBRELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang