RED UMBRELLA #12

571 62 0
                                    

Jungkook menyugar rambutnya yang setengah basah Kebelakang , Lelaki itu menuju kemeja makan. Disana sudah ada makanan tersedia yg masih sedikit hangat. Jungkook mengigit roti sandwich buatan Jisoo seperti biasah. Ia melihat kesekitar seperti biasanya,tapi tidak menemukan sebuah kertas .

Biasanya Jisoo selalu menuliskan sebuah catatan kecil untuknya, seperti "hari ini aku pulang sore,atau aku berangkat kerja .jika perlu sesuatu hubungi aku . Dll", hari ini tampak berbeda.. gadis itu tak meninggalkan catatan apapun diatas meja makan seperti biasanya.

Setelah selesai menengguk habis susu yg Jisoo buat, Jungkook beranjak menuju ruang kerjanya. Membuka laptop dan mulai bekerja mengontrol para pegawainya lewat laptopnya.

Lisa, berkali kali menghubungi Jungkook namun terus diabaikan, bahkan sekarang ponsel Jungkook telah dimatikan agar gadis itu tak menganggu aktivitas bekerjanya.

Kali ini Jungkook merasa kecewa berat dengannya,terutama saat semalam Jungkook memergokinya bercumbu mesra dengan klien kerjanya,Sehun.

Bayangan itu bahkan terus muncul dalam benak pikiran seorang Jungkook , ia sampai frustasi dan menenangkan diri dengan cara mabuk,

"Arggggghhhh!

Dibantingnya laptop yg ada dihadapannya, buku buku serta berkas berkas . semua berhamburan sampai meja kerjanya bersih.

Jungkook berkali kali menjambak rambutnya , ia benar benar frustasi, gadis yg ia puja puja mengkhianatinya didepan mata. Hatinya terasa begitu sakit untuk sekarang.. kepalanya terasa begitu berat akibat terlalu banyak minum tadi malam

_____

Jisoo tampak kurang bersemangat hari ini, bahkan pagi ini ia tak ingin menyantap apapun yg Irene berikan untuknya

"Jisoo?kamu kenapa sih?"

Irene mencoba mendekatinya

"Aku baik baik saja ren,.. " tangannya kembali berfokus membuat kopi untuk para pelanggan.

Jisoo tidak mau menceritakan hal memilukannya pada Irene, bisa saja gadis itu nekat mendatangi Jungkook dan Membuat kegaduhan dirumahnya. Irene mendengar hal hal buruk dari Seokjin mengenai perlakuan Jungkook pada Jisoo tempo lalu,

Bodohnya Jisoo malah menceritakan masalahnya tempo hari pada pria itu .

Saat Seokjin membawa Jisoo kekedai mereka, Jisoo ditanyai terus menerus tentang hubungannya bersama Jungkook, awalnya Jisoo menolak untu menceritakannya. Tapi Seokjin memaksa karena ia sebagai sahabatnya perlu tau jika nanti Jungkook melakukan hal hal yg diluar kendalinya seperti memukul atau menendangnya.

Jisoo tersenyum sembari memberikan pesanan ke pelanggannya,gadis itu tampak mengulas senyum tipis dikala sahabatnya mengkhawatirkannya.

_____

"Seokjin, aku sebenarnya sudah tidak tahan melihat Jisoo terus menerus murung seperti itu.."

Seokjin terdiam,ia tak menjawab ucapan Irene . Tangannya terus mengaduk aduk minumanny dengan sedotan berwarna putih.

"Bagaimana kalo kita pergi menemui Jungkook,atau Lisa?,kita labrak mereka agar mereka sadar Bahwa apa yg mereka lakukan sekarang adalah sebuah kesalahan!"

Brak!
Irene tersentak, matanya membulat .

"Ada apa denganmu ? Jangan membuatku takut!"

Seokjin menatap lekat Pada Irene ,"Aku akan menemui Jungkook sekarang!". Pria itu kemudian melenggang pergi dan meninggalkan Irene yg masih termangu

Irene dengan cepat mencari ponselnya dan mencari kontak dengan nama Jisoo, ia menghubungi Jisoo untuk memberitahukan bahwa Seokjin akan menemui Jungkook sekarang.

Tringg!

"Jisoo, Seokjin pergi untuk menemui Jungkook sekarang

Jisoo jelas membacanya,ia segera melepas Appron nya dan berlari keluar untuk pulang .

___

Jisoo bergegas masuk kedalam sembari berlari kecil, ia mencari keberadaan Jungkook dan Seokjin, Jisoo takut jika Seokjin menemui Jungkook sekarang yg ada mereka akan bertengkar hebat dg keadaan Jungkook yg masih terbalut emosi.

"Junggg !?

Jisoo mencari keberadaan pria itu sampai kekamarnya

Bersambung

RED UMBRELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang