RED UMBRELLA #14

544 56 0
                                    

"ini Jiss, Teh hangatnya

"Makasih ya ren..
Jisoo meneguk teh hangat buatan Irene dengan satu kali tegukan,

"Huhh~

"Km kenapa?udah mendingan? Kok aku perhatikan akhir akhir ini kamu kayak pusing terus? Udah makan belum?aku beliin ya?

"Gausah ren. Aku gak nafsu makan akhir akhir ini.. badan aku juga kayaknya pegel semua.."

"Kamu terlalu bersemangat sih jis, yaudah setidaknya kamu makan sedikit aja. Sebentar

Irene beranjak bangun menuju ke tempat istirahat mereka, Mengambil sebuah Cake yg ia bawa untuk dimakan istirahat nanti

"Nih jis, dimakan dulu..

Jisoo menerimanya,"makasih ya

"Iya..sama sama. Setidaknya ada sedikit makanan yg masuk ke perut kamu"

Jisoo tersenyum tipis,Ia mengigit cake pemberian Irene sedikit demi sedikit.

Irene merasa senang Jisoo mau memakannya ,

Setelah pulang bekerja tepatnya pukul 2 siang, Jisoo menunggu sebuah taxi didepan kedai mereka

"Mau bareng jis?
Tawar Irene yg masih duduk didalam mobilnya

"Gausah deh ren,makasih.. aku mau kerumah ibu dulu.."alasannya

"Yaudah ,duluan yaa.."

"Iya.. hati hati"kedua gadis itu berpamitan dan saling tersenyum melambaikan tangan sebagai tangan perpisahan hari itu.

Kini tinggalah Jisoo sendirian disana, ia mendapatkan sebuah taxi setelah menunggu kurang lebih 15menitan.

__

Rumah sakit, Jisoo tengah menunggu hasil laboratorium setelah melakukan pemeriksaan dengan dokter . Jisoo merasa dirinya mengalami perubahan yg cukup signifikan terutama pada tubuhnya..

Jisoo juga menyadari bahwa dirinya telat datang bulan semenjak malam itu, hanya saja Jisoo tak mau berspekulasi sendiri .ia lebih memilih untuk memeriksakan dirinya kedokter agar semuanya lebih jelas. Mungkin saja hormonnya sedang tidak baik .pikirnya

"Nona Jisoo?

"Ya?
Jisoo mengikuti langkah dokter yg memeriksanya tadi, hingga sampailah mereka dikantor dokter tersebut

"Selamat nona, anda positif hamil

Jisoo membatu, tubuhnya seakan menegang. Tidak percaya . Tapi itulah kenyataannya. Dugaannya benar,Jisoo positif hamil.

Dokter Tersenyum sembari menjelaskan gejal gejala yg Jisoo sebutkan tadi

"Anda mengalami telat menstruasi,Badan terasa lemas,tidak nafsu makan bahkan anda pusing dan mual.. selamat ya Anda positif hamil nona.. " doktet mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan,memberi selamat.

Dengan gerakan lambat dan masih tidak mempercayai hasilnya,Jisoo menjabat tangan dokter dg tersenyum tipis

Dokter kembali menjelaskan pada Jisoo,bahwa dia harus banyak banyak istirahat, makan makanan yg cukup mengandung gizi dan vitamin yg banyak, juga bila perlu Jisoo diharuskan minum susu kehamilan.

Keduanya berbincang sembari berjalan keluar dari ruangan

"Dokter..
Jisoo terhenti,ia menatap mata dokterny dg penuh harapan

"Ya ?

"Dokter?apa ada cara ?agar saat nanti perut saya semakin besar tapi tetap terlihat kecil?"

Dari kata dan raut wajah itu, dokter mulai menyadari dan mengerti.ada sesuatu yg tidak beres dg pasiennya

___

Setelah jisoo menebus obat,ia masih termangu duduk dibangku pasien dg pikirannya yg kemana mana.dg kata lain gadis itu seperti merasa sedih bercampur senang .entahlah

"Nona Jisoo?

Jisoo menoleh saat namanya dipanggil,dokter yg tadi memergokinya saat sedang melamun sendirian disana

Keduanya duduk bersama disebuah taman dekat rumah sakit.

"Maaf jika saya terlalu lancang menanyakan hal ini pada anda nona, ? Tapi saya sebagai dokter anda hanya ingin memberi nasihat . Tolong jangan memasang alat ikat apapun diperut anda. Itu bisa membahayakan nyawa bayi anda"

Jisoo masih terdiam,ia kemudian menatap mata dokter itu kembali dg air mata yg sudah penuh dipelupuknya

Bersambung

RED UMBRELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang