RED UMBRELLA #18

501 54 3
                                    

Sebelum author lanjut!Budayakan Vote!Comment! jangan jadi silent reader ya guys.. .

Lanjut!

4 bulan berlalu,Jisoo selalu melakukan hal yg sama. Bahkan dokter kandungannya sudah berkali kali memperingatkannya untuk tidak mengerjakan pekerjaan yg akan membuatnya kelelahan.

Perutnya cukup terlihat semakin membesar. Jisoo belum juga memberitahu suaminya. Bahkan kedua orang tuanya,apalagi kedua mertuanya .

Ia tak mau membebani siapapun mereka yg dekat dengannya.semua masalahnya Jisoo pendam sendiri.

Kini, Jisoo sedang berada di mall tempat pusat perbelanjaan alat alat bayi. Ia membeli sebuah alat yg namanya Korslet.  Jisoo melamun saat berada didepan sebuah kaca

"Maafkan ibu ya nak, terpaksa ibu harus menutupimu dengan mengikatkan alat ini diperut ibu . "

"Maaf nyonya, alat itu digunakan untuk nanti setelah melahirkan. Untuk ibu hamil dirllarang menggunakan alat itu ya.. "

Jisoo tersadar saat seorang pelayan menegurnya. Niatnya memang baik, tapi Jisoo memerlukan alat ini untuk menutupi kehamilannya Agara tidak terlihat oleh Jungkook ,suaminya sendiri

"Em.. aku hanya mencobanya sedikit.. aku membeli ini untuk saudaraku yg sehabis lahiran.. tolong bungkusan ya mba.. "

"Baiklah nyonya, tunggu sebentar"

Selesai membayar Jisoo berniat langsung pulang. Tapi maniknya menangkap seseorang yg tak asing baginya. Jungkook ,lelaki itu sedang bersama Lisa.. mereka bergandengan tangan tertawa bersama, menikmati kesenangan mereka. Memasuki sebuah toko kosmetik .

Jisoo melihat Lisaa dg bahagianya memilih barang kemauannya dan menunjuk apapun yg ia mau. Suaminyalah yg membayar semua belanjaan Lisa. Benar benar telihat romantis dan bahagia kedua pasang sejoli itu. Tapi tidak dengan dirinya yg hidup denga kemirisan ini.

"Jisoo?

Ia menoleh,mendapati Irene dan Seokjin disana.

Jisoo tersenyum kecut,

Pada akhirnya mereka bertiga memilih tempat untuk duduk bersama disebuah cafe didalam mall tersebut, Seokjin memesan banyak makanan untuk kedua sahabatnya.

"Makanlah. Aku yg bayar.. "

"Uuuhhh,Sombong sekali dia.. " Irene menyipit menatap Seokjin

Jisoo tertawa kecil, sekilas lama gadis itu akhirnya kembali tertawa setelah banyaknya air mata yg keluar.

"Terimakasih Seokjin.. "

Jisoo mengambil makannya dan meminum jus yg Seokjin pesan untuknya

Mata Irene terlihat sangat jeli,ia menangkap sebuah kantong plastik yg jisoo bawa bertulisan "toko Babyy "

"Jis?
Irene melirik kearah plastik yg jisoo bawa

"Ohh.. ini bukan apa apa ren..
Sadar akan kecurigaan sahabatnya,Jisoo segera menyembunyikan barang tersebut

"Jangan ada rahasia diantara kita ya jis.. km baik baik aja kan? ",

Lagi lagi Jisoo hanya bisa tersenyum miris,

Seokjin terdiam, ia takut kecurigaannya selama ini benar.. Jisoo hamil

"Jadi?km beneran hamil Jis?

Jiso terheran. Dari siapa Irene tau?bukannya selama ini Jisoo tidak pernah memberitahunya. Bahkan memberitahu Seokjin pun ia tak pernah

Gadis itu menunduk sebentar,mengulum bibirnya sebelum memutuskan untuk bercerita.ia kembali melihat kearah Seokjin dan Irene secara bergantian

"Maaf
Jisoo menangis kembali

10menit kemudian.

Irene ikut sedih mendengar cerita yg Jisoo katakan barusan, Seokjin ? Pria itu mengepalkan tangannya kuat kuat rahangnya pun ikut mengeras. Ia tak terima jika Jisoo diperlakukan buruk seperti ini untuk yg kesekian kalinya..

"Brakkk!
Seokjin memukul meja disana,ia segera bangkit dari tempat duduknya.ia tak tahan lagi untuk menghajar Pria brengsek itu!

Jisoo menggeleng ,Hingga Seokjin kembali duduk menurutinya

Bersambung..

RED UMBRELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang