RED UMBRELLA #4

660 71 1
                                    

Cafeee..

Suara pintu terbuka,.Irene berkali kali mengecek apakah itu Jisoo sahabatnya yg datang . Untuk kesekian kalinya wanita itu memastikan dan benar saja itu Jisoo .

"Jisooo!

Gadis itu hanya tersenyum seperti basah seolah tak terjadi apa apa dengannya.ia langsung berganti pakaian diruang ganti dan memakai celemek kerjanya . Tangannya kembali lihai membersihkan mesin mesin kopi . Kebetulan Irene sengaja telat membuka Kedai kopi mereka karena sebuah alasan. Yaitu Jisoo

"Jisoo?kau baik baik saja?kau sudah makan?emm.. kebetulan aku membeli 2 bungkus nasi dengan Lauk yg seperti biasa kau suka, ayo makan ?"..

Jisoo mengentikan aktivitasnya,ia menatap Irene lalu tersenyum.

Keduanya lalu makan bersama . Jisoo terlihat lahap menyantap makanan yg Irene belikan untuknya. Untuk sahabatnya.

Melihat hal itu, Irene menjadi sakit hati, gadks itu menangis sembari dg susah payah menelan makanannya. Ia merasa kasihan pada sahabatnya.

Peka akan Irene yg terus memperhatikannya,Jisoo pun menghentikan aktivitasnya lalu menaruh sendoknya .

"Irene.. aku baik baik saja,

",T-tapi kau terlihat- .. hikshikshiks.. " Temannya bahkan tak sanggup melanjutkan kata katanya

"Seokjin? bagaimana dengan dia? Maaf ,aku semalam tidak berpamitan pada kalian.. "

"Jangan pedulikan kami Jisoo, Harusnya kau pedulikan dirimu.. hiks"

Jisoo tersenyum, ia begitu bersyukur mendapatkan sahabat/teman yg begitu baik dan peduli dengannya

Tingg !

Sebuah pesan singkat masuk ,

"Kak, ayo ketemu!"

Pesan itu membuat Jisoo kembali melunturkan senyumanny

"Siapa?Jungkook?atau Seokjin?atau Lisa?" Irene seperti peka terhadap perubahan sikap Jisoo . Ia tau bagaimana perasaan Jisoo saat ini. Past canggung sekali menemui adiknya dikala kekasih adiknya harus ia nikahi

"Bukan siapa siapa, ini hanya pesan dari nomor tidak dikenal.. emm.  Btw makasih makanannya ya..aku mau keluar sebentar ren.. mau beli Pembalut.. " alasan Jisoo . Ia tak mau membebani Irene dengan masalahnya sendiri

Irene mengangguk , ia tahu sahabatnya telah berbohong .

________

Taman dekat kedai kopi Jisoo

"Lisa..

Panggil gadis itu ,ia mendekat

Lisa menoleh, terlihat dari raut wajahnya yg sedang tidak baik baik saja

"kak!, Kembalikan Jungkook padaku!"

Lisa benar benar to the point,

Entah harus bersikap bagaimana menghadapinya. Tapi Jisoo mencoba tetap tenang .

"Aku kecewa denganmu kak!Dia itu kekasihku!kenapa kakak merebut Jungkook dariku!, Tinggalkan Jungkook kak! Kembalikan ! Kembalikan dia padaku!.."

Jisoo berfikir, pernikahan bukanlah sebuah permainan seperti mengoper sebuah barang. Ia memang benar menyanyangi adiknya melebihi apapun ,tapi? Pernikahannya juga bukan sebuah permainan belaka.

"Lisa.. bukan kakak tidak mau mengembalikan Jungkook padamu, tapii mintalah Jungkook pada ibu dan ayahnya, minta maaflah pada mereka dan mintalah Kekasihmu kembali secara baik baik.. "

"Kakkk!!!!
Nada itu semakin meninggi,

Jisoo ? Dia hanya tersenyum miris melihat nasipnya juga adiknya sekarang .

Bersambung

RED UMBRELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang