RED UMBRELLA #2

927 88 2
                                    

"ibuu, aku pulanggg... " Gadis itu begitu periang. Ia tersenyum senang setelah menyelesaikan skripsi akhir pendidikannya. "Lihat ibu, aku mendapatkan nilai A.. ibu pasti bangga kan denganku... " Lagi lagi Lisa belum menyadari sikap kedua orangtuanya yg masih diam dg seribu bahasa itu. Wajah datar serta tatapan kesal ibu Lisa layangkan pada anak gadisnya .

Beliau bangkit dari duduknya, menghampiri Lisa yg masih belum mengetahui apa apa,"Ibu ada apa?dimana kak Jisoo?aku harus menyuruhnya untuk mengantarku kerumah Jung..-"

Plakk.. "sebuah tamparan mulus mendarat pada pipi Lisa

Ayahnya hanya bisa menghela nafas berat,lalu ikut menghampiri mereka."Cukup Bu,

"Ibu kenapa ibu menampp-?

"Kau keterlaluan! Apa kau tau jika tidak ada kakamu Jisoo! Bagaimana cara kami menyelamatkan kehormatan keluarga kami!.."

"Maksud ibu apa ya?
Senyuman Lisa lunturr.ia tak mengerti dg apa yg ibunya ucapkan.

"Jisoo ,.telah menggantikanmu menikahi Jungkook," ayahnya menimpali

Mata nanar itu tersorot,air matany menetes . ",Ibu ! Ayah ! Jangan bercanda ! Aku per-"

Lagi dan lagi ucapannya itu dipotong oleh ibunya. "Hanya apa ! Jika tidak berniat menikah jangan menikah dan memohon belas kasihan kepada kami Lisa ! Kami sudah cukup dipermalukan banyak orang sejak kabar kepergianmu menyebar dalam gedung pernikahan !".

Ibunya tak mau berdebat lagi, sakit hati akan sikap anaknya,namun juga sakit telah menampar putrinya sendiri. Benar benar pedih rasanya hati ini .

"Ayahh.. ", Lisa merengek mengengam tangan ayahnya. Matanya penuh harap . Mungkin gadis itu menggharapkan jika ucapan ibunya tadi ialah salah

Ayahnya perlahan melepaskan genggaman tangan Lisa, ia juga paham bagaimana perasaan Lisa,namun ia menjadi sangat kasihan pada Jisoo untuk saat ini.

"Ibumu pingsan saat mendengar kau pergi , ". Lolos.. air mata Lisa kembali lolos membasahi pipinya . Ayahnya cukup kecewa dengan sikapnya yg kekanak Kanakan, beliau pergi menyusul istrinya(ibu Lisa) dan meninggalkan Lisa yg masih diam membatu bekelut pada pemikirannya.

_________

Jungkook membuang koopernya dengan kasar keatas ranjang mereka, ia mengendorkan dasinya dengan satu tarikan. Kepalanya terasa penat . Berkali kali ia menjambak rambutnya sendiri dg posisi yg masih membelakangi jisoo disana. Entah apa yg harus Jungkook lakukan pada gadis itu . Sekarang mereka sudah sah menjadi suami istri.
Jisoo istri Jungkook sekarang!

"Jisoo!
Pria itu membalikkan badannya menatap sinis pada Jisoo,

"Keluar!

Jisoo masih terdiam, mulutnya terasa terkunci mendengar ucapan tak menyenangkan dari mulut suaminya itu. Ia beranjak berdiri bersitatap dg suaminya, Jungkook

Jisoo menuruti kemauan Jungkook untuk meninggalkan kamar mereka,

Blam!!..."
Gadis itu tersentak,memejamkan mata kala mendengar suara pintu kamar yg Jungkook banting secara keras.

Apakah dia benar benar membenciku?sampai sampai harus seperti ini?apakah dia pikir ini juga kemauanku?keadaan sebelumnya. Sikap ramahnya seperti hilang ditelan bumi. "Begitulah kira kiranya suara batin Jisoo .ia menatap lesu pada pintu kamar yg tertutup rapat.

"Argghhhhh!!!!! .. "
Jisoo dikagetkan dengan suara lantang milik jeon Jungkook, sepertinya pria itu sedang membanting semua barang barangnya didalam sana, suara pecahan kaca juga terdengar begitu Pilu

Jisoo menutup kedua telinganya sembari memejamkan matanya, ia takut. Sangat takut Dengan pria itu sekarang. Jisoo memilih tidur disofa dengan keadaan memeluk lututnya tanpa sehelai selimut yg menghangatkan tubuhnya. Pikiran juga hatinya terasa begitu lelah. Mungkin besok akan ada keajaiban baginya .setidaknya gadis itu harus beristirahat sejenak.

Bersambung

RED UMBRELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang