RED UMBRELLA #33

426 50 7
                                    

Satu Minggu telah berlalu,
araya berlari mengitari rumah ayahnya sembari menenteng boneka Teddy bear kecil yg Jungkook belikan untuk, boneka itu Jungkook dapatkan dari salah satu temannya yg sedang tour diparis.. tentu saja Harganya hampir membuat dompet menangis dengan tag limited edition. Tapi masa bodoh demi putri kecilnya, Jungkook mengabaikan harga ratusan juta demi membeli boneka tersebut.

"Ibu.. ini siapa?.."tanya gadis kecil itu menunjuk pada foto pernikahan Jisoo dan jungkook yg terpampang besar didinding

Jisoo mendekat, bibirnya tersenyum haru. "Bukankah foto ini tidak pernah pria itu pajangkan disini?sejak kapan Jungkook me-

"Jisoo, bagaimana?kau suka?" Pria itu merangkul Jisoo dan mendekapnya dari samping

Senyumnya kembali pudar. Mengingat dulu ia pernah diperlakukan tidak adil oleh suaminy, bahkan saat Jisoo kembali kerumah ini . Perasaannya kembali gusar mengingat dulu ia pernah menahan sakit melihat suaminya bermesraan dengan adiknya sendiri.

"Maaf Jung, aku beres beres kedapur dulu.. ". Jisoo melepaskan pelukan Jungkook secara mendadak, pria itu terkejut . Apakah salah?jika Jungkook memajang foto pernikahan mereka.. apakah Jisoo tidak menyukainya?. Pikiranny terus bertanya tanya. Atensinya masih terus mengawasi Jisoo yg berlalu lalang membereskan barang barang urusan dapur..

"Ayah..

Panggil Arraya membuat lamunan pria itu buyar,

"Ya sayang?

"Ayah , araya mau tidur.. araya capek.. "

"Oh iya, ayah antar kekamar araya ya.. "

Araya mengangguk

Jungkook langsung menggendongnya menaiki anak tangga , tangan gadis kecil itu berpegangan erat pada leher ayahnya,menuju kamar putri kecilny yg sudah ia hias secantik mungkin sebelum mereka kembali kerumah.

Jungkook menidurkan Araya dg sangat hati hati.. gadis kecil itu cukup kelelahan dalam perjalanannya menuju kekota

Jisoo masih sibuk merapikan barang barang urusan dapur ,ia sampai tak sadar jika suaminya sudah sejak tadi berdiri disana bahkan seperti menata matainya..

Jungkook mendekat,.ia merindukan Jisoo . Ini kesempatan baginya untuk bergeleyot manja pada istrinya saat putri mereka telah tidur

"Kau begitu sibuk?sampai melupakanku Jisoo?.."

Jisoo tersentak, kala mendapati Jungkook yg memeluknya dari belakang.menancapkan dagunya pada ceruk leher jenjang milik istrinya

"Mau sampai kapan kau mengabaikanku?.. aku sangat merindukanmu.."

"Tolong menyingkirlah Jung.. aku belum selesai.. "

"udah cukupp lama kau berkutat pada dapur Jisoo, "

"Ahhh~

Pria itu mulai membalikkan tubuh Jisoo,kembali memeluknya . Mencium leher istrinya.. bahkan tangannya mulai menggerayang kemana mana

"Jung!
Peringatan keras dari Jisoo

"Aku sangat merindukan aroma ini Jisoo,.aroma yg pernah membuatku mabuk disaat itu.. disaat aku tdk sadar.."

"Jadi kau mau tdk sadar lagi?"

Pergerakan Jungkook terhenti. Ia kembali menatap mata istrinya.

"Tentu saja tidak, kali ini aku sadar."

Jungkook kembali mendekat untuk berbisik. "Ini kesempatan, araya masih tidur.. "
Senyum nakal itu membuat Jisoo bergidik geli

Pikiran kotor keduanya membuat Jisoo menghela nafas panjang.

"Aku belum siap..

"Nanti malam ibu dan ayah akan datang kesini.. mereka mungkin akan menginap beberapa hari untuk menemani cucu mereka.. "

"Lalu?
Jisoo menaikkan satu alisnya keatas..

"Lalu.. ?lalu.. jangan abaikan aku..

"Yak!!!

Jungkook menggendong paksa Jisoo menuju kamar mereka ,pria itu benar benar gila . Merindukan Jisoo katanya.. pergulatan panas terjadi kembali . Pelan tapi pasti, Jungkook mencium Jisoo dengan penuh kelembutan. Melumat bibir indah istriny dengan penuh nafsu semangat.. tidak seperti dahulu,Kasar

Bersambung



RED UMBRELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang