"jangan menyalahkan takdirmu, tapi salahkan langkahmu yang membawamu"•••Happy Reading•••
"HAI EVERYBODY...." Suara nyelengking dari Arlana membuat anak yang berada di kelasnya menutup telinganya rapat rapat."Berisik bodoh!!" Ucap Lina melangkah memasuki kelas.
Lina melemparkan tasnya di meja dan mengeluarkan ponselnya, dia duduk santai di kusinya dengan teh kotak di tangannya.
Sebelum masuk ke kelas Lina membeli teh kotak, karna Lina pencinta keras teh kotak.
"Urusan Anna sama anak OSIS gimana? Udah selesai kan? Males gue kalau banyak drama." Tanya Lina kepada Gilang yang sedang duduk anteng ayem di kursinya.
Gilang mengangguk sebagai jawaban. Pandangannya tak lepas dari Arluna yang sedang asik bermain game di ponselnya.
Merasa di perhatikan Arluna pun menatap ke Gilang. "Kenapa, lo ngeliatin gue gitu amat, Lang?" Tanya Arluna. Gilang lagi lagi hanya menggeleng kan kepalanya, entah mood dia tidak bagus, atau karena hal lain kita tidak tahu.
Kring....
Akhirnya jam pertama pun di mulai. Anak anak bahasa 2 pun melakukan aktivitas pembelajaran dengan tenang. Sesekali canda gurau dari siswa terdengar namun tak mengganggu pembelajaran.***
Lapangan futsal begitu ramai dengan siswa siswi yang sedang menonton perlombaan futsal antar kelas. Arlana yang sedang gabut pun ikut menonton, di sana ada, Alex anak IPA II yang sedang tanding melawan anak IPS I.Lapangan begitu ramai saat tim IPS mencetak gol yang membuat skors mereka sama. Saat ketua tim IPS menendang bola dan pas saat itu juga bola mendarat tepat di kepala salah satu siswi.
"Akhhh.."
Terjadi keheningan beberapa detik sebelum bola itu di lempar kembali kepada Andy- si ketua tim IPS yang menendang bola tersebut.
BUGH
Bola tersebut mengenai Andy walaupun tak sekencang saat mengenai Arlana.Yaps orang yang terkena bola tersebut adalah Arlana. Arlana berjalan mendekati Andy. Saat sampai di depan cowo itu, Arlana mendongak menatap nya.
"Lo ada dendam apaan sih sama gue?" Tanya Arlana dengan tidak santai.
Andy bingung apa maksud dari cewe di depannya ini. "Gue gak ada dendam sama lo," jawabnya apa adanya.
"Lo masih salah paham sama yang waktu itu? Kan gue udah bilang, gue itu ada kembaran." Kata Arlana mencoba bersabar. "Dan soal nabrak lo itu, gue gak tau apa apa." Lanjutnya lagi.
"Lebih baik lo, kembali ketempat lo dari pada lo bakalan nanggung akibatnya." Karena malas meladeni cewe di depannya ini Andy memilih untuk mengalah.
Saat akan pergi tiba tiba langkah nya terhenti saat bola futsal mengenai kepalanya. Andy menoleh kebelakang mendapati Arlana sedang tertawa meremehkan dirinya.
"Minta maaf dulu baru pergi, gak di ajari sopan santun lo?" Kata Arlana menatap ke arah Andy.
Keadaan lapangan yang awalnya ramai karena pertandingan futsal kini ramai karena Arlana.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝚃𝚄𝙲𝙺 𝙸𝙽 𝚃𝙷𝙴 𝙿𝙰𝚂𝚃
Teen Fiction[Follow sebelum membaca!!] Hanya penulis amatir yang berharap bisa sukses dengan karya pikiran nya sendiri. ---- "Tersenyum untuk terluka, adalah hal sangat luar biasa sakitnya." "Terkadang kita harus bahagia, untuk menutupi luka."--- Arlana. "Dan t...