Bagian 1

17.5K 827 13
                                    



Happy reading.

" ALASKA "

Bercerita tentang laki- laki bernama Alaska Ardi kartanegara yang memiliki sifat tegas terhadap pekerjaan sampai ia harus menelantarkan anaknya.

Alaska tinggal bersama 5 putranya, putra pertama bernama adelio Ardi kartanegara, putra kedua Abian Ardi kartanegara, putra ketiga
Robert Ardi kartanegara, dan putra kembarnya Edgar Ardi kartanegara dan Ernest Ardi kartanegara.

Alaska yang terkenal kejam oleh orang- orang karena sifatnya yang tegas dan tidak berperikemanusiaannya itu, sampai ia menelantarkan kelima anaknya, sebenarnya ia tidak membenci anaknya melainkan menyayangi anaknya. Karena meninggalnya mediang istrinya, ia amat sangat merasa bersalah kepada istri ,akhirnya ia memilih untuk menyibukkan untuk kekantor, sampai melupakan anaknya yang membutuhkan kasih sayang dari satu satunya ayahnya. Ia juga selalu memfasilitasi biaya sekolah untuk anaknya. Namun itu tidak semua yang diinginkan anaknya, mereka hanya membutuhkan sosok seorang ayah.

Sebenarnya Alaska sering mengunjungi kamar anaknya bila anaknya sudah tidur, contohnya sekarang.

Krett

Alaska membuka kamar putra kembarnya, terlihat anaknya sangat 'imut', ia ingin mengelus rambut tersebut. Tetapi karena egonya lebih tinggi ia memutuskan hanya mengunjungi anaknya dan melihat kondisinya, ia tidak hanya mengunjungi putra kembarnya saja namun semua putranya ia kunjungi, saat mereka tertidur. Setelahnya ia melanjutkan pekerjaannya kekantor ataupun keruangannya. berhari- hari selalu ia lakukan untuk melihat para putranya. Bahkan dia tidak lupa hari ulang tahun putranya sampai ia membelikan hadiah namun yang ia dapatkan, anaknya membuang bungkus hadiahnya, dirinya tidak marah karena memang inilah konsekuensi yang harus dia hadapi.

Seperti biasa ia akan bangun pagi untuk makan ke meja makan, namun yang ia dapatkan tatapan datar anaknya. Dirinya tau jika anaknya menurun darinya, tidak lama kemudian.

"Aku selesai." Adelio berkata, dia berdiri dari meja makan dan meninggalkan tempat tersebut disusul oleh adik- adiknya yang lain.

'Hahh~ memang suasana tidak dapat diubah.' Batinnya. akhirnya dia pun berdiri dari meja makan dan memilih berangkat kekantor.

-KANTOR-

"Liam, apakah hari ini ada jadwal?" Tanya ia yang sambil mendudukan diriku dikursi, dia adalah Alaska.

"Ada tuan, hari ini Anda akan ada pertemuan dengan klien." Balas Liam, dia adalah sekretarisku yang sangat aku percayai, aku dan dia sudah berteman lama, atau mungkin bisa disebut sahabat? Jadi ini semua bermula dari pertemuanku denganya saat masih duduk di bangku SMA.

FLASHBACK

Alaska pov:

Sinar matahari yang memasuki ruang kamarku dari arah jendela yang sudah dibuka oleh maid.

"Tuan muda bangun, jangan lupa ini hari pertama anda masuk sekolah." Lalu tersenyum lalu meninggalkan alaska.

"Hmm." Aku lalu bangun dan melihat sekitar dan benar ternyata sudah pagi akhirnya aku bangun dan segera masuk kamar mandi dan segera bersiap siap.

'Wah gue ganteng juga ternyata hehe.' Batinku lalu tersenyum, akhirnya aku memutuskan turun dan ternyata disana sudah ada kedua orang tuaku dan kakakku, mereka hanya menatapku datar dan tidak minat, sampai ada suara yang membuat hatiku benar benar sakit.

My PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang