Happy reading.
Bagian sebelumnya..
Alaska terkejut dengan ucapan anak kecil di pelukannya, ia berniat melepaskan pelukannya tapi tidak bisa. Tubuh anak kecil ini memang kecil tapi tenaganya bisa mengalahkan dirinya?
'Bagaimana dia bisa tau?'
Bagian sekarang..
Sampai sekarang Jaxon masih belum mau melepaskan pelukannya pada Alaska. Sedangkan untuk Alaska, ia masih memikirkan ucapan dari anak yang ada di pelukannya ini.
Mereka berdua yang terlalu fokus pada kegiatannya, sampai pada ada seseorang yang menepuk bahu kecil Alaska.
"Ayah."
Alaska tersentak mendapatkan tepukan dari bahunya, ia menoleh ke belakang ternyata anak ketiganya dan berniat melepaskan pelukannya dengan Jaxon. Namun yang membuatnya terkejut justru Robert ikut memeluk dirinya.
Ia dilanda kebingungan oleh keduanya. Ini kenapa mereka malah saling memeluknya?
Sedangkan untuk semua teman-temannya Robert bingung dengan kejadian di depan mereka. Termasuk geng Wolfe yang kebingungan dengan perilaku Jaxon yang memeluk seseorang tidak dikenalnya, padahal Jaxon yang mereka kenal itu sangat dingin pada siapapun, bahkan termasuk pada mereka. Tapi kenapa dia jadi seperti ini?
Alaska yang lama-lama risih berusaha untuk melepaskan pelukannya. Tapi yang ada tenaganya terkuras sangat banyak, pelukannya tetap saja tidak bisa terlepas.
Entah keberuntungan kini berpihak pada Alaska, kedua anak kembarnya baru saja pulang, dan melihat ayahnya yang sekarang di peluk oleh seseorang yang tidak mereka kenal, ditambah oleh abangnya yang ikut memeluk ayahnya? Tentu saja bocah kembar itu menatap cemburu pada kedua orang itu.
"AYAHH!" Ucap keduanya, bersamaan mereka berlari menuju Alaska dan melepas paksa pelukan itu.
'Ck mengganggu saja kedua bocah/ anak ini.' batin Robert dan Jaxon bersamaan.
Alaska yang sudah terlepas dari pelukan kini bisa bernafas lega. Ia memandangi kedua anak kembar yang telah menyelamatkannya dari pelukan maut kedua orang itu.
"Ayahh~" Rengek keduanya merentangkan kedua tangannya pada Alaska. Mata berbinar penuh harap mereka berdua meminta sebuah pelukan pada ayahnya.
Baru saja Alaska sudah bernafas lega kini kembali menghela nafas, lebih baik ia menggendong keduanya dan membawanya ke ruang kumpul semua teman-teman Robert disana.
Robert yang melihat ayahnya kini berjalan kepada teman-temannya, pun mulai beranjak mengikuti ayahnya termasuk Jaxon ikut berjalan mengikuti Alaska sambil memperhatikan kedua anak kembarnya.
Setelah sampai di tempatnya, Alaska menurunkan keduanya dan menatap anak kembarnya.
"Kalian berdua disini dulu bersama abangmu, ayah ingin memasak sekarang."
"Tapi kami ingin membantu ayah." Ucap Ernest dan Edgar bersamaan.
"Tidak usah, hari ini ayah masaknya cepat. " Ucap Alaska
"Ayah masak simpel dan mudah hari ini, jadi tunggu sebentar disini oke? Jangan nakal. Promise? " Lanjutnya sambil mengulurkan kelingkingnya membuat sebuah janji pada kedua anak itu.
Kedua anak itu menoleh, saling memandang satu sama lain, menganggukkan kepalanya. Lalu kembali menatap ayahnya, mereka berdua juga ikut mengulurkan kelingkingnya menerima janji ayahnya, tangan kecil keduanya bertaut di tangan kelingking Alaska yang menurutnya sangat lucu.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Papa
RandomCerita pertama Aldrich Gavril, seorang murid sma yang tinggal sendirian karena kedua orang tuanya yang telah meninggal saat ia masih berumur 15 tahun, namun ia tidak menyerah akan kehidupannya. Ia memilih untuk melanjutkan sekolah sambil bekerja, hi...