23

3.7K 282 11
                                    

"Ayo kita bercinta" jelas sekali ucapan yang dilontarkan pria tampan dengan tubuh atletisnya itu membuat lawan bicaranya melotot.

"Apa?! Bercinta?!" Keith berucap dengan keterkejutan yang ia alami sebentar, kedua matanya menatap Morin yang menjadi lawan bicaranya itu.

"Benar... Bercintalah denganku maka aku akan membuatmu merasakan apa yang dinamakan cinta yang sesungguhnya" Morin tersenyum membuat Keith merinding.

Lupakan dengan akting, sepertinya Keith tidak bisa lepas dari apa yang akan terjadi selanjutnya.

Keith menjauhkan dirinya sedikit dari Morin namun pria itu mendekatinya dengan cepat lalu menaruh sesuatu pada lehernya membuat Keith terkejut.

'CLICK'

"Dengan adanya benda ini, kau tidak akan bisa lepas dariku Keith sampai kapanpun" Morin berucap sembari meremas pantat Keith.

"Unghh--- Mo-- h-hentikan!" Keith beberapa kali mencoba melepaskan kedua tangan morin yang sibuk meraba tubuhnya namun itu semua gagal karna pria didepannya sangatlah kuat dibandingkan dengan dirinya yang lemah.

"Keith kau benar-benar membuatku semakin gila padamu, kau sangat indah" Keith tidak bisa lagi memberontak ketika Morin memainkan puting merah mudanya setelah melepaskan pakaian atasannya.

"Eungghh Morinnnh!" Keith sudah kehabisan tenaga dan hal itulah yang sangat dibenci oleh Keith karna ia sangat lemah.

"Keith diamlah dan nikmati saja" Morin berucap dengan gerakan cepat ia membawa Keith keatas ranjang yang hangat dan memulai aksi kotornya.

"Ummhh Morinnhh hentikannh hiks--" Keith terisak ketika Morin menghisap dan memainkan putingnya.

Keith baru saja akan menatap Morin namun penglihatannya tiba-tiba saja memburam dan semua menjadi gelap seperti saat ia masih buta dulu.

"MORIN ANGHH HENTIKANNH!" Keith semakin memberontak meski staminanya telah habis namun Morin dengan cepat mengikat kedua tangan Keith dan melanjutkan aksi bejatnya.

"Kau sangat cantik Keith"-Morin

--------------------------------

Sedangkan disisi lain terlihat seorang pemuda dengan rambut gray dan mata violetnya tengah terdiam menatap bagian bawah tubuhnya dengan sedikit meringis.

"Aku tidak bisa menggerakkan kedua kakiku, sial!" Eros, pemuda itu adalah Eros yang sedang menahan sakit pada pantatnya yang sedari tadi mengeluarkan cairan kental putih dan kedua kakinya tidak bisa digerakkan sama sekali.

"Ini aneh, seharusnya sihirku masih bisa menahan rasa sakit ini tapi kenapa..." Eros berfikir keras hingga suara pintu yang terbuka membuat lamunannya dan segala fikirannya buyar.

Seorang pria memasuki ruangan itu dengan wajah sebalnya, ia menundukkan kepalanya dan menatap Eros yang tanpa menggunakan sehelai benang apapun untuk menutupi tubuhnya yang sudah dipenuhi dengan lebam.

"Kau terlihat kesakitan, kasian sekali kau" ucap pria itu dengan senyuman tampannya.

"Kau yang melakukan semua ini?" pertanyaan yang dilontarkan Eros pada pria itu membuatnya mengerutkan keningnya dan memasang pose berfikir.

"Coba ku ingat dulu, sepertinya itu bukan perbuatanku dan saat itu kau terpengaruh obatnya jadi kau melakukannya lebih dulu karna itu aku membalasmu dengan setimpal, dan aku sangat terkejut bahwa kau keturunan bajingan tua itu jadi aku menyerap semua sihirmu agar kau tidak bisa bergerak bebas sesuai yang diperintahkan tuan besar" Eros melototi pria didepannya dengan kesal ia membalasnya.

"KAU BAJINGAN! KAU SIAPA SEBENARNYA?! DAN KENAPA KAU BISA TAU RAHASIAKU?!" Pria yang disebut bajingan oleh Eros tersenyum dan tertawa mendengar perkataan Eros.

Obsession || BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang