Obsession || BL

25.1

Disebuah taman yang indah, yang ditumbuhi bunga-bunga yang cantik dengan pepohonan yang juga tumbuh dengan baik.

Terlihat seorang pemuda tengah terduduk diatas alas kain yang bermotif kotak dengan warna merah muda.

Pemuda itu tak sendiri, ia bersama seorang pria yang tengah tertidur dipangkuan pemuda itu.

Pemuda itu memiliki wajah yang sangat cantik sekaligus tampan melebihi ekspetasi author. Dengan mata emas bercahayanya, bulu mata yang lentik dan lembut dengan warna cerah.

Surainya terlihat dihumbuskan oleh angin yang juga membelai kulit putih dan lembutnya.

Hanya ada kesunyian diantara insan sesama jenis itu, yang Satu nya tertidur dan yang satunya lagi tengah me batin Di dalam kepalanya itu.

'Aku tidak mengerti kenapa hal ini bisa terjadi padaku, memang nya apa yang telah aku perbuat sebelumnya?' batin pemuda itu yang tak lain adalah Keith.

Keith terus membatin dengan wajah yang murung disertai kedua matanya yang terlihat kosong setelah kehilangan pengelihatannya.

'Eros... Dimana dia? Kenapa dia tidak terlihat sejak itu?, apa yang harus ku lakukan?, aku tidak tahu kenapa aku bisa kehilangan pengelihatanku lagi' batin Keith dengan wajah yang semakin murung.

Keith tidak tahu apa yang harus ia lakukan, ia terus menerus membatin menghiraukan lingkungan disekitarnya.

Hingga hembusan angin membuat kulit mulusnya merasakan dinginya udara disekitarnya.

Seorang pria dengan manik biru tuanya berdiri memandang Keith dengan pandangan yang kagum.

Pria itu adalah morin. Morin terus memandang Keith penuh puja di dalam hatinya.

Kedua manik pria tampan itu dengan kurang ajar memandang pantat milik Keith yang pernah ia lecehkan itu.

Sedangkan Keith, ia secara tiba-tiba merasakan udara disekitarnya semakin terasa dingin.

(kayaknya ini ada setan deh disekitarmu nak-author)

--------------------------------------------------

Di sisi lain terlihat seorang pria dengan surai kelabunya yang berantakan sedang terkapar dengan kondisi yang mengenaskan.

Tubuhnya dipenuhi memar dan bekas gigitan yang meninggalkan bekas luka yang dalam.

Pria itu adalah Eros yang terlihat memprihatinkan. Bagaimana tidak?, tubuhnya terlihat benar-benar kacau saat ini.

Tubuhnya yang penuh dengan luka bekas gigitan dan lebam tidak ditutupi sehelai benang pun.

Hal itu membuat tubuhnya dingin karena udara yang sudah dingin sejak tadi yang disebabkan oleh hujan yang tiba-tiba saja turun.

Atap yang melindungi eros dari hujan ternyata bocor yang menyebabkan dirinya terbasahi oleh air hujan yang banyak.

Ada suatu cairan yang juga yang keluar dari bagian belakang Eros yang membuat dirinya tak nyaman.

"Kau terlihat menyedihkan sekali"

Sebuah suara yang asing dari seberang terdengar mengucapkan beberapa patah kata yang membuat tubuh eros merasa semakin dingin karenanya.

Eros mencoba menggerakkan tubuhnya untuk melihat siapa orang yang mengucapkan kata-kata itu kepada dirinya.

Namun, sayangnya Eros tak bisa lagi menggerakkan tubuhnya yang sudah diterjang sakit yang begitu menyakitkan dirinya.

"Anak itu melakukan semuanya dengan baik" suara itu lagi-lagi terdengar mengejek Eros namun kenyataannya, didalam ruangan tersebut tidak ada siapapun selain Eros.

"Nak, kau benar-benar memiliki takdir yang menyakitkan disini seperti diriku" ucapan sosok tak berwujud itu membuat Eros semakin penasaran.

"K--" Eros mencoba mengeluarkan suaranya, namun sayangnya hal itu tak berhasil sama sekali.

Saat itu juga, Eros menyadari sesuatu pada dirinya. Ia kini tidak bisa mengeluarkan suaranya lagi. Namun ia kembali merasakan tangannya dan jantungnya kembali berdetak.

'Ini tidak mungkin kan?' Eros membantin  dan tidak percaya dengan apa yang ia rasakan saat ini.

'Keith maafkan aku.... Kau menjadi buta kembali karenaku' perlahan air mata Eros jatuh dan membasahi pipinya yang dipenuhi lebam.

"Kau semakin terlihat menyedihkan"

--------------------------TBC-----------------------

Maaf ya baru bisa up hehe, emang rada sibuk dan aku juga ga tau mau lanjutin atau ga lagi jadi aku agak labil tapi aku lanjutin lagi dah.

Maaf ya baru bisa up segini dulu
Makasi yang udah vote dan komen juga baca cerita ini ya 🙏