Part 1: Hari Pertama Kerja

5.4K 315 31
                                    

Assalamualaikum ... Alhamdulillah bisa bikin cerita baru lagi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap tanggal 18 Februari saya akan bikin cerita baru. Ini ketiga kalinya saya bikin cerita baru setiap tanggal 18 Februari. Semoga kalian suka dengan cerita tahun ini ya!!

Warning! Cerita ini berlabel dewasa, bukan karena ada adegan mantap-mantapnya 😂😂 tapi  ada beberapa adegan kissnya dan hal-hal lainnya. Untuk adik-adik yang belum cukup umur bacalah cerita sesuai usia kalian ya ...

Seluruh alur cerita ini murni dari pikiran saya sendiri! Mohon maaf jika terdapat kesamaan alur, tokoh, kejadian dan lainnya. Cerita ini benar-benar dari ide sendiri.

Mohon kritik dan sarannya ya! jangan lupa, dukungan juga supaya saya semangat nulisnya. Vote-vote dan komentar kalian itu salah satu suntikan semangat untuk saya.

Selamat membaca!!

Seorang wanita cantik berusia dua puluh tiga tahun terengah-engah setelah berlari dari parkiran sampai memasuki gedung. Hal itu membuatnya berkeringat dan sedikit kelelahan.

Ini hari pertamanya bekerja di perusahaan cukup terkenal di kotanya. Siapapun pasti tidak ingin terlambat bekerja di hari pertama, begitu juga dengan wanita itu. Namun, apa yang tidak ia inginkan terjadi, ia terlambat beberapa menit karena terlambat bangun.

Ting

Lift terbuka, wanita itu langsung keluar dari lift dan menuju ruangan tempat para staf baru berkumpul.

"Airin?"

Merasa namanya dipanggil, wanita itu menghentikan langkahnya lalu membalikkan badannya.

"Saya kira Anda tidak datang," ucap wanita yang memanggilnya tadi.

Airin, wanita yang terlambat itu menggaruk tengkuknya sambil meringis. "M-maaf, saya telat," ucapnya sambil menundukkan kepalanya.

Helaan napas terdengar dari wanita yang ada di depan Airin. "Baiklah, kali ini saya maklumi. Besok jika kamu terlambat, mungkin besoknya kamu sudah tidak bisa bekerja di perusahaan ini. Teman-teman kamu yang lain sudah berada di ruangan mereka masing-masing. Sekarang kamu ikut saya, saya akan menunjukkan ruangan kamu." Wanita itu melangkah terlebih dahulu dan Airin langsung mengikutinya.

Airin merasa bersyukur, wanita itu tidak memecatnya dan masih mau menerimanya. Apa kata orang tuanya jika seandainya kesempatan untuk bekerja di perusahaan itu sudah hilang, bisa-bisa ia ditertawakan.

"Perhatian, kalian mempunyai satu staf baru lagi yang akan bergabung di divisi ini. Airin, perkenalan diri kamu."

Airin mengangguk lalu menarik sudut bibirnya membentuk senyuman yang manis. "Saya Airin, mohon kerjasamanya dan bantuannya," ucapnya singkat.

"Airin, meja kosong itu meja kamu."

"Sebelumnya terima kasih atas kesempatan keduanya, Bu. Saya usahakan melakukan tugas dan pekerjaan saya dengan baik dan benar!"

"Ya." Setelah mengatakan itu, ia beranjak pergi meninggalkan ruangan.

Airin menghela napasnya, ia gugup karena ini akan menjadi pengalaman pertamanya bekerja. Bukan baru lulus kuliah, setelah lulus kuliah ia memilih nganggur dan baru-baru ini niat ingin bekerja muncul. Itulah sebabnya ini pengalaman pertamanya bekerja.

Teman-teman satu ruangannya mulai mengenalkan diri mereka masing-masing. Untuk saat ini, menurut pandangan Airin mereka orang yang cukup ramah.

"Hai Airin, aku Cinta. Aku yang akan membimbing kamu sampai kamu benar-benar paham dengan tugas kamu."

Pernikahan Singkat? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang