.
.
."Oy, mobil yang parkir di sebelah mobil lo punya siapa, Hyuck?" tanya Jeno yang baru saja pulang.
Donghyuck ada di ruang tamu, sudah membersihkan diri dan berpakaian rapi. Memakai jas hitam dipadu dengan kemeja panjang berwarna putih.
"Punya Boss gue," balas Donghyuck yang fokus menatap ponsel.
"Hah, kok bisa ada sama lo?" tanya Jeno lagi dengan nada heran. Pemuda itu duduk di sebelah Donghyuck.
"Gue disuruh jemput atau nganter dia pulang kantor. Jadi, Boss ngasih gue mobil itu sebagai kendaraan."
"Kerjaan lo jadi sekretaris apa supir?" ujar Jeno.
"Banyak jadwal rapat di jam pagi. Daripada telat, mending berangkat bareng. Kata dia gitu, sih," balas Donghyuck. "Gue iyain ajalah. Lumayan juga. Ada banyak kesempatan buat gue."
"Kesempatan apaan?" Jeno semakin bingung.
"Kepo lo," ucap Donghyuck seraya beralih pandangan pada temannya itu. "Oh, ya. Bentar lagi gue ada acara kantor. Kayanya bakal pulang telat atau gak pulang. Tapi, gue bawa kunci serep."
Jeno mengangguk mengiyakan, meskipun dia masih penasaran tentang perkataan Donghyuck sebelumnya.
"Oke. Tadi Shotaro juga bilang ke gue kalau bakal pulang telat."
Kini giliran Donghyuck yang mengangguk.
"Oh, ya, Hyuck. Renjun nyariin," ucap Jeno tiba-tiba.
"Tumbenan. Kenapa?" tanya Donghyuck.
"Kangen sama lo kali," sahut Jeno sembari mengedikan bahu. "Kayanya dia tertekan sama pernikahannya."
"Yaah, itu urusan dia," gumam Donghyuck. "Dia yang milih buat nikah," lanjut pemuda itu seraya berdiri. "Udahlah, gue cabut dulu. Inget, lu kunci pintu. Ntar ada maling."
"Iya. Bawel lu," kata Jeno. "Have fun buat acaranya."
Donghyuck hanya menyeringai. "Pasti gue bakal seneng-seneng," sahut pemuda itu seraya beranjak keluar Apartment, meninggalkan Jeno yang menatap dengan wajah bingung.
"Tuh anak kenapa, sih? Kaya ada sesuatu yang lagi dia sembunyiin."
.
.
."Kamu gak bosen minta uang terus setiap hari? Mau buat apa semua uang itu? Diternak atau dibuang?" ucap Kun dengan nada datar dan dingin ketika Giselle lagi-lagi meminta uang padanya.
"Salah satu tugas utama suami yaitu; menafkahi istrinya," balas Giselle. "Masa hanya karena istri minta uang, kamu langsung protes. Di mana tanggung jawabmu?"
"Hanya kamu bilang?" Kun rasanya ingin tertawa. "Kalau kamu gak minta setiap menit, saya juga bakal kasih," kata pria itu seraya beranjak keluar kamar.
Giselle berdecak kesal. "Kamu mau ke mana? Kita belum selesai bicara!" ujarnya mengikuti langkah Kun. "Tadi pagi kamu gak ngasih aku uang, udah sewajarnya kalau sekarang kamu ngasih, dong!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of Love(Hyuckkun)
FanfictionQian Kun hanya ingin seorang anak. Bagaimanapun caranya akan dia lakukan. Termasuk berselingkuh dengan sektretasinya sendiri yang merupakan seorang pria sama seperti dirinya. Warning ⚠️ Gaylove Homo HyuckKun. Donghyuck NCT dom Kun NCT sub Happy Rea...