Qian Kun hanya ingin seorang anak. Bagaimanapun caranya akan dia lakukan.
Termasuk berselingkuh dengan sektretasinya sendiri yang merupakan seorang pria sama seperti dirinya.
Warning ⚠️
Gaylove
Homo
HyuckKun.
Donghyuck NCT dom
Kun NCT sub
Happy Rea...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
"Sekarang kita pulang, ya," ucap Donghyuck ketika ia dan Kun sudah berada di dalam mobil.
"Tapi, kita, kan, ada meeting, Hyuck. Masa pulang?" balas Kun.
"Aku anterin kamu pulang, biar kamu istirahat. Soal masalah di kantor, biar aku aja yang urus," kata Donghyuck.
"Kamu sendirian?" tanya Kun sembari menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi.
"Nanti aku minta ditemenin sama asisten atau salah satu manager. Ya, yang sekiranya bisa sedikit ngebantu," sahut Donghyuck. Pemuda itu mulai menjalankan mobilnya keluar dari area rumah sakit.
"Ya, udah," ucap Kun. "Tapi, jangan terlalu deket sama mereka. Kamu sama mereka cuma sebatas urusan kantor. Gak lebih."
Donghyuck tertawa. "Iya, sayang. Lagian mereka gak semenarik kamu. Gak mungkin aku deketin."
"Jadi, kalau mereka menarik, kamu deketin gitu?" kata Kun.
"Aku bukan playboy, sayang," sahut Donghyuck. "Aku pengennya kamu aja. Hatiku jatuhnya ke kamu. Jadi, aku kejar terus sampe dapet, gak peduli kamu udah punya yang lain. Aku mau kamu yang nemenin setiap hariku, hanya kamu."
Kini giliran Kun yang tertawa. "I love you."
Donghyuck meraih tangan kanan Kun, lalu mengecupnya. "I love you more," kata pemuda itu. "Kita tebus obat kamu dulu, ya. Sekalian beli susu hamil," lanjut Donghyuck.
"Emang harus, ya?" tanya Kun.
"Harus dong, sayang. Biar kamu dan anak kita sehat," sahut Donghyuck.
Kun tersenyum, ia menatap ke arah perutnya. Dia tidak menyangka jika di dalam perutnya saat ini ada kehidupan lain.
Donghyuck menoleh, lalu ikut tersenyum. Pemuda itu mengusap rambut sang kekasih.
"Aku gak sabar pengen cepet-cepet lihat dia lahir," ucap Kun. "Oh, ya. Kamu akan nikahin aku, kan, Hyuck?" tanyanya. "Gak mungkin kita cuma pacaran. Kita akan punya anak."
Donghyuck mengangguk. "Iya, aku pasti akan nikahin kamu. Tapi, kamu sabar, ya. Aku harus urus Giselle dan keluargamu dulu. Baru kita nikah."
"Gak perlu ngurusin mereka," sahut Kun. "Kita nikah aja di belakang mereka. Karena kalau nunggu, itu bakal lama. Mereka pasti akan menentang, Hyuck," lanjutnya. "Aku yakin kalau kita udah nikah, punya anak, terus hubungan ini ketahuan, mereka gak bakal bisa berkutik lagi buat misahin kita atau ngelarang. Lagian aku gak butuh restu dari mereka semua."
"Kamu yakin?" tanya Donghyuck cukup terkejut dengan perkataan sang kekasih.
Kun mengangguk. "Iya, aku yakin. Yakin banget. Gak ada keraguan di hatiku," sahutnya.
"Ya, udah kalau itu mau kamu. Setelah urusanku di kantor selesai, kita ke rumah orang tuaku, ya?" ucap Donghyuck. "Kita harus tetap minta restu ke mereka. Kamu tenang aja, orang tuaku gak pernah ngelarang aku ini itu. Apapun yang aku lakuin, mereka selalu dukung."