S.O.L (18)

2.1K 230 34
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Setelah satu jam berkeliling mencari makanan pedas pesanan sang kekasih, akhirnya Donghyuck pulang dengan membawa satu kantung plastik berisi makanan pedas tersebut.

Waktu sudah menujukkan pukul setengah satu malam. Besok ada beberapa rapat penting. Semoga saja Donghyuck tidak telat bangun.

Donghyuck berjalan ke dapur untuk mengambil piring. Ia akan meletakkan makanan pedas di tangannya ini ke piring sebelum dibawa ke kamar.

"Semoga Kun suka sama makanan yang gue beli. Biar gak repot minta beli yang lain," gumam Donghyuck. Pekerjaannya hampir selesai. "Dasar bocah. Masih di dalam perut aja udah nyusahin, gimana kalau udah lahir? Mungkin gue bisa kerepotan tiap detik." Ia kembali bergumam, namun langsung geleng-geleng kepala. "Gak boleh ngeluh. Gimanapun juga dia anak gue."

Donghyuck sudah selesai meletakkan makanan ke atas piring. Pemuda itu segera beranjak ke dapur menuju kamarnya di mana sang kekasih berada.

"Sayang, ini makanannya," ucap Donghyuck seraya membuka pintu kamar. "Kamu tau gak? Tadi aku sampe nyari muterin tiap jalan karena banyak yang udah tutup." Ia terdiam ketika melihat sang kekasih sudah tertidur.

Donghyuck meletakkan piring yang ia bawa di atas meja nakas. Pemuda itu menarik selimut untuk menyelimuti tubuh sang kekasih. Dia duduk di sisi tempat tidur, menatap kekasihnya dengan senyuman manis.

"Karena aku terlalu lama kamu sampe ketiduran gini," ucap Donghyuck seraya bergerak mencondongkan tubuhnya untuk mengecup kening Kun. "Sleep well, sayang."

.
.
.

Giselle menatap pantulan dirinya di cermin kamar. Wanita itu merasa sangat puas. Ia tampak cantik dengan rambut hitam bergelombang yang dipandu oleh dres ketat selutut berwarna merah. Tak lupa bermacam perhiasan yang semakin mempercantik tampilannya.

"Aku yakin Donghyuck gak mungkin nolak wanita secantik aku," gumam Giselle.

Wanita itu memang berniat ingin pergi ke kantor perusahaan milik Kun. Selain untuk bertemu sang suami, ia juga ingin tebar pesona pada sekretaris suaminya yang bernama Lee Donghyuck.

"Aku harus bisa narik perhatian Donghyuck. Kan, lumayan kalau bisa morotin uangnya. Dari Kun dapet dari Donghyuck juga dapet."

Giselle tersenyum dengan pemikirannya. Setelah menyemprotkan parfum di beberapa bagian tubuh, wanita itu segera beranjak keluar dari kamarnya.

.
.
.

"Hari ini aku pulang agak sedikit larut karena ada beberapa rapat penting sama rekan kerja kamu. Mungkin sekitar jam sembilan atau sepuluh," kata Donghyuck.

Pemuda itu tengah sarapan bersama kekasihnya. Kun memang belum diizinkan Donghyuck untuk kembali bekerja. Jadi, dalam beberapa hari ini Donghyuck yang mengurus semuanya.

Secret Of Love(Hyuckkun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang