S.O.L (16)

2.5K 253 32
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

Donghyuck dan Kun sudah mendapat restu dari kedua orang tua Donghyuck. Tanpa ada habatan atau halangan. Semua berjalan begitu lancar.

Kedua orang tua Donghyuck benar-benar menerima segala keputusan pemuda itu untuk menikahi Kun. Bahkan Ten Lee, sang Ibunda Donghyuck terlihat sangat senang karena akan memiliki seorang cucu.

Kun sangat bersyukur karena orang tua Donghyuck tidak mempermasalkan tentang statusnya yang menjadi suami orang lain. Ya, meskipun dia harus melihat sang kekasih mendapat jeweran dan jitakan dari calon mertuanya.

"Lo itu, ya! Pulang bukannya bawa makanan atau apalah, ini malah bawa pacar yang lagi hamil! Bilang dulu, kek! Biar gue bisa nyiapin makanan yang enak buat pacar lo!"

Sumpah, Kun sampai speechless mendengar bagaimana cara Donghyuck dan keluarga pemuda itu berbicara.

"Udah biasa. Kita itu keluarga freek," bisik Doyoung pada saat itu.

Kun hanya mengangguk, meskipun sebenarnya dia terkejut bukan main.

Pernikahan mereka akan digelar secara sederhana sekitar satu minggu lagi.

Sekarang ini Donghyuck tengah mencari tempat makan di pinggir jalan. Karena kekasihnya yang merengek ingin makan di luar. Padahal sudah ditawari makan malam bersama di keluarga Donghyuck, tapi Kun menolak.

"Kamu mau makan apa?" tanya Donghyuck dengan mata yang fokus melihat jalanan. Siapa tau ada warung makan yang mereka lewati.

"Kimchi jiggae," sahut Kun dengan semangat. Donghyuck langsung melirik. "Kayanya aku pernah lihat di sekitar sini ada gerobak tukang jualan kimchi jiggae di pinggir jalan gitu. Kita makan di sana aja."

Perasaan dari kemarin Kun selalu minta kimchi jiggae terus. Apa jangan-jangan anak kita nanti jadi lebih mirip ke gue lagi.

"Ish. Kok diem, sih?"

Kun merengut kala tak ada jawaban dari kekasihnya.

Donghyuck segera tersadar. "Eh, iya, sayang. Kenapa?"

"Mau kimchi jiggae," ucap Kun dengan nada sedikit kesal. "Dari tadi aku ngomong gak didengerin apa gimana, sih?"

"Iya, sayang. Maaf. Aku denger, kok," kata Donghyuck.

"Denger, tapi nanya. Gak salah?" balas Kun judes.

Donghyuck tertawa singkat, lalu membelai rambut Kun yang langsung berdecak karena masih kesal.

"Maaf, sayang. Jangan marah, yaa," kata Donghyuck.

Kun hanya diam dengan wajah yang merengut, membuat sang dominan tak tahan ingin menciumnya. Nanti di rumah, deh. Kalau perlu minta yang lebih dari ciuman.

"Itu, berhenti di sana," ucap Kun ketika matanya melihat gerobak tukang jualan berbagai macam jenis makanan. Salah satunya kimchi jiggae.

"Oke."

Secret Of Love(Hyuckkun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang