S.O.L(22)

1.8K 139 29
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

Donghyuck baru tiba di rumah Kun. Pemuda itu mengerutkan kening kala mendengar suara benda yang seperti dilempar ke lantai. Tanpa menunggu terlalu lama, ia melangkah memasuki rumah. Mungkin agak sedikit tak sopan, tapi dia tidak peduli. Saat ini ia sangat khawatir dengan keadaan kekasihnya.

Ketika Donghyuck sudah berada di dalam rumah, pemuda itu melihat Giselle tengah terduduk di lantai sembari menangis.

"Ada apa, sih?" gumam Donghyuck seraya menatap sekeliling yang tampak cukup berantakkan. "Di mana Kun?" Ia sama sekali tidak melihat keberadaan kekasihnya.

Donghyuck melangkah maju. Dia memiliki pemikiran jika Kun ada di kamar. Pemuda itu melirik Giselle yang masih menangis tanpa peduli dengan kehadirannya bahkan sampai ia sudah berada di lantai atas.

"Apa Kun baru aja berantem sama dia?" gumam Donghyuck seraya kembali melirik pada Giselle. Ia teringat jika wanita itu juga menangis di kantor. "Gue rasa ini ada hubungannya."

Donghyuck melanjutkan langkah ke kamar Kun. Tangan pemuda itu terulur untuk membuka pintu kamar. Ketika pintu terbuka, kedua mata Donghyuck langsung melebar saat melihat kekasihnya menangis dengan kaki yang terluka.

"Sayang!"

Donghyuck berlari panik menghampir tempat Kun berada. Dia berjongkok untuk mengecek keadaan kaki sang kekasih.

"Kenapa kaki kamu bisa luka kaya gini?" tanya Donghyuck khawatir.

Kun tidak menjawab karena ia masih terkejut kala mendapati Donghyuck berada di kamarnya.

"Hei, jawab. Kamu kenapa?" tanya Donghyuck. Wajah pemuda itu masih terlihat khawatir. "Kamu juga nangis gini. Apa yang terjadi?"

Bukannya menjawab, Kun malah memeluk Donghyuck dan kembali menangis. Sang dominan membalas pelukkan tersebut.

"Jangan nangis. Aku ada di sini," ucap Donghyuck mencoba memberi penenang. Walau dia masih penasaran apa yang membuat Kun menangis.

.
.
.

Yangyang berdecak ketika melihat pesannya tidak mendapat balasan dari Qian Kun, kakak sambungnya sendiri.

"Apa Kun jadi benci sama gue karena masalah itu?" gumam Yangyang pelan. "Gue udah terlalu banyak nyakitin dia. Wajar kalau dia jadi marah atau benci."

Yangyang tidak pernah lupa dengan kesalahannya sendiri di masalalu pada Kun. Pemuda itu memilih untuk melarikan diri saat ingin dijodohkan oleh keluarganya dengan seorang wanita bernama Giselle.

Sebenernya Yangyang dan Giselle pernah menjalin hubungan, namun Yangyang tak pernah memakai hatinya dalam hubungan tersebut. Hingga kemudian ia memilih untuk kabur demi bersama dengan seseorang yang benar-benar dia cintai. Yaitu; Na Jaemin.

Kun dan Yangyang juga sempat memiliki hubungan, namun sama seperti Giselle. Yangyang tidak mencintai kakak sambungnya tersebut. Dengan kata lain hanya sebatas permainan perasaan.

Secret Of Love(Hyuckkun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang