Cupid Impact || NaruHina

Chapter 1 : Pergi Nonton

🌻

Jam dinding masih menunjukkan pukul 6 sore kala Hyuuga Hinata keluar dari kamar mandi.
Rambut dan tubuhnya dibalut handuk putih sembari duduk di atas kasur empuk miliknya.

Alisnya mengernyit tatkala mendapati selusin pesan pada aplikasi chat warna hijau cewek itu. Pelakunya siapa lagi kalau bukan si tetangga sebelah, tetangga rempong, Uzumaki Naruto.

Hinata menghela napas untuk kesekian kali.
Perjanjiannya, mereka akan hang out malam ini ke Distrik 20, nonton ke bioskop di dekat salah satu kafe hits, Re : ANTEIKU.

Dibalasnya pesan itu dengan singkat. Hanya satu pesan penting dari sederetan pesan random yang dikirimkan tanpa henti oleh Naruto.
Tak lama, si pirang ganteng itu malah menelepon.

"Apaan sih Naru, baru juga habis mandi. Sabaran dikit kenapa, jangan spam chat mulu ih, Hp ku jadi lelet tau," decaknya sambil manyun.
Cewek cantik itu memang beda. Dia tidak akan segan menumpahkan kekesalannya pada Naruto.

Beda halnya dengan para betina di sekolah mereka, yang tentu akan mengeluarkan kata manis manja demi mencuri perhatian Naruto.

"Iya-iya, bentar lagi aku selesai. 5 menit juga udah siap. Pokoknya kamu tunggu aja. Bakalan ku WA kalau udah siap. Oghee,"
Sambungan telepon pun terputus.

Segera diraihnya sebuah short dress dan legging hitam secara acak dari dalam lemari.
Toh, pakai apa saja Hinata kan tetap cantik. Apalagi perginya sama Naruto. Nggak bakalan ada kata protes dari maniak game FF itu.

...

"Ck, maen matiin aja Hime sayang," Naruto merebahkan diri di atas kasurnya.

Bukannya bersiap-siap, ia malah membuka aplikasi hijau dan masuk pada salah satu room chat.
Mengirim pesan pada grup sekadar meminta saran.

Naruto : wet, absen

Maniak Pasir : ngab

Babu Akamaru : kenawhy

Raja Mata Satu : hadir

Iblis Nyasar : nape kuning ngambang

Rambut Cruella : *sedang mabar*

Petir BGSD : hm

Lead Aniki : kenapa Nar

Nichirin Aniki : kenapa dek

Naruto : hari ini gue mau kencan sama ayang beb, di bioskop distrik 20. Btw orang kencan ngapain doang?

Iblis nyasar : bukannya Lo jomblo sejak janin ya