Chapter 15 : Kencan ala NaruHina

220 48 113
                                    








🍫







Rasa bahagia tak terdefinisi terpancar kuat dari raut wajah Naruto. Ia berjoget ria tanpa alunan irama. Hanya mulutnya yang bergerak-gerak heboh tanpa suara.

Dua orang yang sedang berada di kamar Naruto terheran dibuatnya. Nggak nyangka aja. Naruto tiba-tiba berubah jadi gelay atau kesambet roh Lady boy Thailand yang lagi nyasar.

"Yus, bule lokal kenapa?" heran Kiba sambil makan Snack basreng hasil Giveaway.

Yang ditanya enggan menanggapi. Asik bergelut dengan acara alay di Tv layar datar milik Naruto. Tertempel kuat pada dinding di depan kasur.

Tidak ingin memberi rasa penasaran pada dua orang yang menyabotase kamarnya, Naruto menerjang keduanya hingga hampir terjungkal.

"Apaan sih Rubah? Gua lagi nonton coeg!"

"Uhuk-uhuk," nyaris saja Kiba pindah alam akibat keselek basreng pedas.

"Hinata! Dia ngajakin gue kencan besok!" Seru nya girang.

Bola mata Yushiro dirotasikan bosan. "Keren. Kencannya anti mainstream. Minta ditemenin survey ke Rumah Hantu besok."

"Laaah? Serius Yus? Coba liat sini," Kiba merenggut ponsel dari tangan Yushiro.
Ia tertawa, lalu kemudian ikut menimpali "yah, diajak kencan doang udah berasa kek diajak berumah tangga aja sama mbak Cupid."

Tidak memedulikan keduanya. Naruto enjoy saja dan balik mengomentari; "ngaku aja. Kalian berdua pasti iri. Gaya elit, gaet pacar sulit, sungguh tulatit."

Kontan saja guling dan bungkus basreng dilempar ke arah wajah Naruto. Cowok itu lantas bernyanyi kecil mewakilkan rasa bahagia membuncah.

"Begitu syulit lupakan Hinata....
Apalagi Hinata cewek spek idaman....
Begitu syusah Nemu yang kayak Hinata...."

Kiba, emosi dan tidak terima dengan alunan lagu yang terasa familier itu. "Woi, Reyhan woi, gak usah plagiarisme gitu boy, dosa, bikin emosi aja!"

...


Hari istimewa yang ditunggu pun akhirnya tiba. Rasanya seperti menunggu libur sekolah yang hanya 12 hari ketambahan 2 hari Minggu wajib.

Baju kasual, cek.
Jeans hitam, cek.
Parfum wangi setaman? Cek.
Rambut pirang pakai gel, cek.
Ganteng? Cek. Mohon maaf. Naruto dari lahir emang udah ganteng maksimal. Gen serta bibit dan bobot tidak bisa dibohongi.
Sungguh rasa percaya diri mendekati narsis.

Kehadirannya di depan rumah Hinata ternyata sudah ditunggu oleh sang empu.

Seperti biasa. Penampilan dan kecantikan Hinata di atas rata-rata. Setara idol gen Z yang baru debut dan langsung jadi visual center.
Pakaiannya modis namun tetap sopan. Salah satu alasan tetap sebagai calon mantu idaman bu-ibu perum.

Cewek berparas ayu itu nyengir. Menyadarkan Naruto dari rasa terpukau melihat Hinata-nya cantik sekali.

"Ke Pasar Malam Suna ya?"

"Iya. Beneran ya, mau survey Rumah Hantu? Emang buat apaan Nat?"

Pose berpikir yang imut ditunjukkan Hinata. "Biar pas Halloween, gak bingung pake kostum apa. Cari referensi aja gitu."

Naruto hanya mengangguk kecil. Cewek pujaannya emang rada-rada. Bulan Oktober masih jauh. Namun sifat penuh perhitungan khas seorang cewek, begitu melekat dalam diri Hinata. Di dalam tas nya juga ada Tupperware berukuran kecil. Katanya buat naruh makanan yang gak habis disikat.





Cupid Impact  ||  NaruHinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang