Alyssa tengah mengumpulkan kertas ujian anak didiknya. Hari ini adalah hari akhir ujian semester ganjil. Satu persatu kertas dikumpulkan dari meja ke meja. Alyssa di bantu oleh kevin. Setelah selesai alyssa memasukkan kertas itu ke dalam amplop berwarna coklat.
"Sudah selesai bu? Mari kita ke ruang guru." Alyssa mengangguk
Baru berjalan beberapa langkah, Alyssa merasa pusing di kepalanya. Badannya limbung ke kanan, Kalau saja alyssa tidak berpegang pada tembok, Mungkin tubuhnya sudah jatuh ke lantai.
"Astagfirullah.." Kevin yang tadinya sudah berjalan lebih dulu kini menghampiri alyssa. "Bu alyssa kenapa?"
"Ngga apa-apa pak. Cuma sedikit pusing." Kevin meraih amplop coklat yang dipegang alyssa kemudian dia ingin memapahnya tapi langsung ditolak alyssa.
"Ya ampun bu alyssa kenapa? Wajahnya pucat sekali." Tanya anissa saat alyssa berpapasan dengannya. Anissa baru saja keluar dari ruangan yang diawasinya.
"Ngga tau nih, Belakangan ini aku sering kelelahan dan juga pusing-pusing." Ucap alyssa sambil memijat pelan kepalanya.
"Jangan terlalu diforsir, Aku tau bagaimana kamu kalau sudah kerja, al. Biar aku bantu periksa ujian anak-anak ya." Ucap anissa. tangannya memegang pundak alyssa.
Alyssa tersenyum tulus kepadanya. "Makasih ya, Nis." Anissa balas mengangguk dan juga tersenyum.
----
Berkali-kali alyssa melihat jam dinding rumahnya. Alyssa sudah siap untuk datang ke acara reuni akbar SMA nya dulu. Dia sedang menunggu zidan yang katanya ingin menjemputnya dirumah lalu berangkat bareng. Tapi setengah jam lagi acara dimulai, Zidan sama sekali belum menampakkan batang hidungnya.
Handphone alyssa berdering seraya ada yang menelponnya. Alyssa melihat layar ponselnya, Disitu tertera nama zidan. Alyssa langsung menjawab panggilan itu.
"Wa'alaikumsalam."
"kenapa Kak?"
"Oh Gitu, Yasudah ngga apa-apa."
"Iya, Ini aku mau langsung berangkat."
"Iya kakaaaaaaaak."
Alyssa menghembuskan nafasnya saat panggilan itu terputus. Ada sedikit kecewa dihatinya karena zidan tidak jadi berangkat bersamanya. Namun alyssa mencoba mengerti pekerjaan zidan.
Alyssa sampai di depan gerbang sekolahnya dahulu. Disana tertuliskan 'Selamat datang di acara reuni akbar SMA Negeri 84 Jakarta.' Alyssa ragu untuk masuk. Dia merasa awkward banget karena berangkat sendiri. Sedangkan di dalam sana sudah banyak orang yang datang.
Alyssa memberanikan dirinya untuk masuk. Diperhatikan sekelilingnya, Tapi tidak ada yang dia kenali. Alyssa belum menemukan teman yang seangkatan dengannya.
Alyssa memutuskan untuk berhenti di depan ruang guru- ketika di Zamannya. Kepala alyssa kembali berdenyut-denyut melihat banyaknya orang disekitarnya.
"Alyssa! Kamu alyssa kan?"Alyssa terkejut saat ada orang yang menepuk bahunya. Alyssa menghadap ke arahnya. Diperhatikannya wajah itu lalu ketika dia sadar siapa orang itu alyssa langsung tersenyum bahagia.
Alyssa mengangguk. "Nada!! Apa kabar?" Alyssa langsung memeluk orang yang dipanggilnya nada itu. Alyssa tidak sadar kalau nada menggendong seorang anak kecil. Dia baru tersadar saat anak itu menangis.
"Ups Sorry.." Alyssa melihat ke arah nada, lalu berkata " Anak kamu?"
Nada mengangguk. "Kamu kekencengan sih meluk akunya."
Alyssa hanya nyengir menampakkan wajah tak berdosanya.
"Hey cantik, Nama kamu siapa?" Ucap alyssa ke anak nada. "Nama tante Alyssa." Bukannya menjawab anak itu malah membalikkan badannya, Dia tidak mau menghadap alyssa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halal
Espiritual10 tahun lamanya Alyssa Nazilatun Ni'mah memendam cinta dalam diam. merajut rindu dalam doa dan terang-terangan memohon kepada Allah untuk menjadikan Mohammad Zidan Aiman Naza untuk menjadi takdirnya. siapa sangka garis takdir keduanya saling terik...