Hallo senja⛅️
terimakasih atas dukungan kalian semua yang membaca cerita saya.
Jangan lupa kasih vote dan komentar kalian ya supaya saya lebih semangattt lagi nulisnya
salam senja ⛅️
*********
Matahari tak malu-malu lagi menampakkan sinarnya. Cahayanya masuk melalui celah-celah ventilasi dan jendela. Alyssa sudah memakai gamis berwarna Broke white dengan jilbab coklat muda. Membuat kesan 'Bersinar' dikulitnya .
Alyssa tersenyum saat melihat pantulan dirinya di cermin meja rias. Baju itu adalah baju kesukaannya karena zidan yang membelikannya. Mengingat hal itu, Rasa rindu kepada sang suami semakin bertambah dan bertambah lagi. Apalagi sekarang ada bagian dari zidan ditubuhnya, Rasanya alyssa ingin selalu disamping suaminya itu.
"Mau kemana mba?" Tanya saida saat alyssa keluar dari kamarnya dan melewati ruang tengah. Saida tengah menonton berita pagi di televisi.
"Mba mau beli sayur dulu kedepan ya, Kamu jaga rumah."
"Mau aku antarkan?" Saida menawarkan diri. Namun dijawab gelengan kepala oleh alyssa.
Saida tersenyum, Melihat alyssa yang sepertinya sudah tidak apa-apa. Mengingat alyssa sempat terpuruk beberapa hari yang lalu karena zidan ditahan. Alyssa banyak melamun dan juga suka menangis diam-diam. Saida paham apa yang dirasakan oleh kakak iparnya.
Alyssa berjalan menuju tukang sayur yang biasa berkeliling disekitar komplek, Hingga sebuah suara membuat langkah alyssa terhenti.
"Eh bu, Tau ngga? Tetangga kita ada yang ditangkap polisi." Suara perempuan terdengar ditelinga alyssa.
"Masa sih bu? Yang mana orangnya." Kali ini suara yang berbeda menyahut.
"Itu bu yang istrinya guru." Suara perempuan pertama yang terdengar kali ini.
Deg!
Alyssa terpaku. Dia tahu siapa yang sedang dibicarakan itu. Selangkah , dua langkah, Alyssa mulai berjalan mundur. Dia mengurungkan niat awalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halal
Spiritual10 tahun lamanya Alyssa Nazilatun Ni'mah memendam cinta dalam diam. merajut rindu dalam doa dan terang-terangan memohon kepada Allah untuk menjadikan Mohammad Zidan Aiman Naza untuk menjadi takdirnya. siapa sangka garis takdir keduanya saling terik...