perkataan yang tidak bermakna

1.3K 70 0
                                    

Didalam kamar Meylin bisa merasakan hembusan nafas Alexa yang menyapu tengkuknya.walau wanita itu tadi bilang untuk tetap rileks Meylin tetap tidak bisa melakukan nya, tubuhnya begitu tegang bahkan dirinya tidak berani membuat gerakan kecil sedikitpun.

"Kenapa? tidur cepat" Bisik lexa sambil menggigit kecil daun telinga kekasihnya dan merapatkan kembali pelukan nya.

Karna tidak mendapat respon apa apa, lexa mencoba membalikkan badan Meylin dan mensejajarkan nya dengan dirinya.

Dan wajah yang sudah merah padam menjadi pemandangan terbaik yang pernah ia lihat saat ini. Wajah malu malu itu seolah tidak ingin bertatapan langsung dengan nya .

"Ekspresi apa itu? "
Pertanyaan lexa dibalas dengan wajah cengo oleh Meylin perasaan berdebar itu jauh lebih tenang sekarang.

"Ha? "

"Berikan ekspresi malu malu itu kembali aku merasa terobsesi dengan caramu menatap ku sekarang ,trik apa yang kau gunakan sayang" Ujar Lexa menatap dalam kearah kekasihnya, dia menyukai cara Meylin memandang nya karena hal tersebut menimbulkan perasaan aneh dihatinya

"Apa maksudmu ini adalah reaksi alami seorang gadis remaja"

"Benarkah? Tapi kenapa aku begitu menyukainya bila itu adalah hal yang biasa "

"K kau! "

Meylin pun dibuat ketar ketir saat Lexa mencoba mendekat kan wajahnya tapi sebelum sepenuhnya kedua bibir tersebut bersatu , Lexa dengan segala gerakannya yang begitu mempesona memberinya sebuah senyuman miring dengan tatapan misterius.

Sebelum akhirnya kedua insan itu  beradu pada ciuman panas yang membawa keduanya pada suasana menggairahkan  . Dengan tubuh yang sudah polos, Meylin yang sekarang benar benar bugil dihadapan Alexa  .

Sedangkan Alexa menatap penuh gairah apa yang ada diantara kedua sedangkan indah tersebut. Dilihat nya wajah pasrah sang kekasih dengan pipi merona semakin membuat Alexa senang untuk melakukannya.

"Ada apa aku hanya ingin menaruh wajahku disana kau tidak perlu setegang itu sayang "

Jawaban Alexa terdengar cabul di telinga Meylin tapi apa yang bisa dia lakukan ketika dirinya juga dibutakan oleh gairah.

Paginya mereka berdua kembali canggung ketika sarapan di meja yang sama. Meylin sendiri tidak tahu kenapa Alexa bersikap dingin setelah apa yang mereka lakukan semalam . Memikirkan nya lagi membuatnya tidak bisa menahan malu.

Aku dan dia sudah sampai ketahap ini, lalu apa kedepannya dia akan bersikap  liar saat di ranjang. Dan menganggap ku sebagai pemuas nafsu nya.

lalu tanpa diduga Alexa memberinya sebuah blackcard tanpa mengatakan sesuatu. Dia hanya tersnyum tipis dengan pandangan penuh perhatian kepada nya .

"Kau bisa memakainya kapanpun, lakukan apa yang seharusnya kekasih  dari seorang Alexa lakukan"

Kata lexa sambil menyangga wajahnya menggunakan tangan . Meylin mengerti apa yang harus dia lakukan sekarang walaupun ini terkesan seperti transaksi karena lexa telah menyentuh tubuhnya, tetapi Meylin berusaha tidak memikirkan pikiran negatif itu .

Karena memang ini adalah kesepakatan nya.

"Aku janji tidak akan boros"

"Haha memang nya kenapa kalau kau boros aku tidak melarang nya. Bocah nikmatilah fasilitas yang aku berikan supaya aku merasa senang "

Melihat kekasihnya menganggukan kepala nya mengerti, lexa lalu mengusapnya dan memberinya kecupan hangat juga.

Cup

"Aku mengerti terimakasih "

"Gadis pintar, aku mencintaimu "

Setelah berucap tanpa melibatkan perasaan lexa menatap balik Meylin yang memberinya tatapan sulit diartikan. Apa aku mengatakan hal yang selah kenapa Meylin malah seperti tidak mempercayai nya .

"Kau kan kekasihku ada yang salah? "

###
Omo

Nona Alexa (Lesbian) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang