Chapter 11 Resident Evil VII{llage}

386 46 9
                                    

Last part guys!
Let's go!

____

Semuanya sudah siap dalam persediaan dan peralatan masing-masing setelah mendiskusikan semua yang direncanakan. 

Dan inilah malam sebelum hari esok dimulai. 

Dengan anggota yang tengah mengasah diri mereka, hingga membahas beberapa spot yang dibilang aman juga dapat dijadikan tempat persembunyian sambil melihat peta.

Tidak ada seorangpun yang memejamkan matanya, di kala bulan sudah sejajar dengan kepala mereka, menandakan hari sudah berganti sebelum matahari terbit.

Kini surai raven itu berdiri di dekat pohon sakura tempat Riku membeberkan segalanya. Yah dia berharap Riku saat itu membeberkan segalanya. 

Jika berkaitan dengan Riku, dia takkan pernah bisa berkata kalau surai raven itu mengetahui segalanya soal Nanase Riku. Masih ada sisi lain, bahkan sesuatu yang dia sembunyikan dari partnernya. Entah apapun itu yang membuat Riku tidak menceritakannya, atau... Iori harus mencari tau duluan apa yang disembunyikannya.

Tapi kali ini dia harus mengesampingkan pemikiran itu demi masalah yang saat tengah mereka hadapi. Kemudian dia menarik kembali busur yang ada ditangannya, menargetkannya pada salah satu dahan di pohon sakura.

Dan itu tepat sasaran seakan dia sudah terlatih akan hal itu. Yah mengingat surai raven itu memang sempat mengikuti klub Panah sebelum pekerjaan mengambil alih.

"Ooh, Izumi otouotou! Tengah berlatih giat kah? Hebat sekali bisa mengenai target!" sosok lain memanggilnya dari kejauhan hingga terdengar mendekat. 

Dari cahaya bulan terlihat sosok itu bersurai silver dengan badan yang lebih kekar dari dirinya.

"Yaotome-san..." 

"Ou, apa aku tidak mengganggu latihanmu?" tanyanya

Iori menggelengkan kepalanya pelan.

"Yaotome-san juga bukannya tengah latihan?"

"Yah... aku juga refreshing kau tau? Apalagi pohon sakura ini tempat Tenn dibawa pergi..." lirihnya

Lalu keheningan melanda mereka berdua. 

Dimalam sunyi, namun terlihat terang karena sakura juga memancarkan cahayanya. 

"Apa khawatir? Terutama Kujou-san juga..." ucap Iori memilih kata-kata yang tepat.

"...jujur, bocah itu pasti akan melakukan apapun untuk adiknya, jadi ya aku tak terlalu terkejut!" keluhnya, "Tapi tetap dia tak ada disini juga malah buatku kangen ocehannya..."

Iori hanya terdiam mendengarnya. Lalu menyadari, mereka berdua sama. Mengkhawatirkan center masing-masing.

"Center kita memang suka mencari masalah ya!" canda Gaku

Iori tersenyum menanggapi, "Benar sekali!"

Iori mengepalkan tangannya menghadap bunga Sakura. Memandang lurus keatas seraya berdoa.

Tolong tunggu kami Riku-san, Kujou-san... 

Pasti kalian akan terselamatkan!

-----

-----

Keesokan harinya telah tiba.

Mari kita lompat waktu langsung pada siang berganti malam.

Inilah hari festival dimulai. Festival yang dipercayai mengundang keberkahan bagi semua penduduk. Bahkan mereka sudah sibuk sendiri menata bagian akhir untuk ritual malam. 

A Certain Future with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang