Ak klo ngetik series fanfic ini tuh, kudu sambil denger cerita/lagu biar dapet feels
___
Suara ricauan burung, ketika pagi menyongsong.
Matahari terbit yang barus saja naik memberikan sinar kemerahan. Langsung menerangi langit dengan cahayanya.
Sayup-sayup manik obsidian itu membuka matanya, tak lama kemudian alarm nya pun ikut berdering. Tak butuh waktu lama untuk menekan tombol off alarm.
Meregangkan badan sebelum turun dari kasur tingkat. Kebawah, dan membasuh muka. Tak lupa berganti baju untuk menyambut hari.
Meski hari ini tengah libut sekolah bukan berarti dirinya cuti juga. Dia juga memiliki pekerjaan yaitu sebagai idol.
Terdengar cukup berat karena dirinya harus menjalani sekolah, setelahnya berangkat bekerja. Namun itulah yang ingin dilakukan kedua anggota i7 ini. Meski iya merasa kelelahan, manajer juga selalu membagi waktu dan mengatur jadwal supaya kedua hal itu tidak membebani mereka.
Meski si surai raven malah memiliki pekerjaan lainnya selain sebagai idol dan anak SMA.
Produser, akhir-akhir ini dia sering dipanggil Iori-P oleh membernya. Entah itu ejekan atau sekadar nama panggilan. Setidaknya dengan hal produser yang sudah menjadi jelas ini, dia juga semakin mudah mengatur membernya karena tidak perlu sembunyi-sembunyi.
Apalagi yang membuatnya bersyukur adalah, diterimanya si raven oleh sang kakak sekaligus sang partner yang membuatnya berjanji.
Hari ini juga sama, meski dia masih ada waktu untuk bersantai. Malah dia gunakan untuk menyusun strategi selanjutnya. Tentu dia adalah produser dari Idolish7. Namun yang lebih penting, dia adalah produsernya si surai crimson yang disebut sebagai Monster.
Untuk member lain bisa diserahkan pada Manajernya yaitu Tsumugi. Tapi untuk Nanase Riku, dia mengambilnya sendiri untuk saat ini. Tak lupa mendiskusikannya dengan Tsumugi.
"Manajer, untuk tawaran ini lebih baik diundur dulu. Musim semi sedikit menganggu kesehatan Nanase-san, serbuk bunga menjadi pemicu kambuhnya juga..." ucapnya sambil menunjuk kertas laporan.
"Iori-san juga berpikir begitu? Aku juga berencana untuk memundurkannya dulu karena kondisi Riku-san yang tidak bisa ditebak..." Tsumugi membalik beberapa laporan untuk mencari pekerjaan yang lebih 'sehat'.
"Iori, Manajer, silahkan teh nya!" Riku menyeduhkan teh untuk mereka.
"Terimakasih Riku-san!"
Setelahnya Riku ikut duduk sebelah mereka sambil meminum teh hangat.
"Padahal biarkan aku saja yang menyeduhnya..." ucap Iori.
"Tidak usah! Kau kan sedang ada kerjaan dengan manajer, jadi biarkan aku membantu!" protes surai merah itu dengan menggembungkan pipinya.
Merasa tak ingin berdebat, Iori melanjutkan pekerjaannya kembali dengan Manajer. Riku hanya diam dan mendengarkan. Jujur dia sendiri masih tidak mengerti bagaimana produser itu.
Melihat pekerjaan yang dilakukan manajer dan partnernya sendiri justru membuat Riku sedikit terkejut. Mereka berdua terlihat kompak hanya dengan berdiskusi soal pekerjaan.
Melihat mereka begitu, jujur membuat Riku sedikit cemburu.
"Riku-san, bagaimana dengan pekerjaan kemarin? Apa saat itu baik-baik saja?"
"Daijoubu dayo! Kemarin hanya promosi iklan di tv lokal jadi tidak terlalu capek buatku. Kemarin juga jadwal ku CM hanya dua jam, setelahnya latihan koreografi di kantor! Aku sama sekali tidak kambuh kok!" ucap Riku menenangkan manajernya yang suka khawatir.
![](https://img.wattpad.com/cover/322905462-288-k672361.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Certain Future with You
FanficSequel dari Idolish7 =MONSTER= "Meski dunia memusuhi, masih ada orang-orang yang akan membantumu..." "Meski kau kehilangan segalanya, itu takkan menjadi kemalangan..." "Semuanya akan baik-baik saja, karena dunia dipenuhi dengan harapan..." -Sakura H...